Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
kompasiana,
Ladang Sastra,
puisi Nurul Dianawati
Katakata ini, kekasihku
Perna kau dengar dari mulutku
Dulu,….
saat waktu beku masih menggantung diatas kepala kita
Perna kau dengar dari mulutku
Dulu,….
saat waktu beku masih menggantung diatas kepala kita
“akulah sebatang pohon yang tumbuh didalam bayangan
Dan hari ini, aku akan merentangkan dahanku
Aku akan menatap dan menyerap
Matahariku sendiri.
Mungkin aku akan gemetar, layu dan terjatuh, itu proses!
Namun bersamamu aku pasti bisa dan akan terbiasa karna aku punya kamu
Dan kita, punya cinta!
Dan hari ini, aku akan merentangkan dahanku
Aku akan menatap dan menyerap
Matahariku sendiri.
Mungkin aku akan gemetar, layu dan terjatuh, itu proses!
Namun bersamamu aku pasti bisa dan akan terbiasa karna aku punya kamu
Dan kita, punya cinta!
Kekasih,…
Kalimat itu, bagian mana yang tak kau pahami?
Atau kau sangat mengerti sampai kau tau apa yang kelak akan terjadi
Kau diam, ..
Dan waktu tibatiba beku!
Kalimat itu, bagian mana yang tak kau pahami?
Atau kau sangat mengerti sampai kau tau apa yang kelak akan terjadi
Kau diam, ..
Dan waktu tibatiba beku!
Sayang….
Bila katakata ini kembali keluar dari bibirku
Mungkin ini yang terakhir
Bukan mungkin tapi memang ini yang terakhir “
Karna kita tidak berhenti untuk menunggu dan berpikir
Kita diluar semua pertanyaan yang
gelisah.
Biarlah impian itu pergi
Seperti sungai yang pergi kelaut
Tak terluka oleh tepitepi batu
Aku tau kau mampu
Dan kau pun tau, aku bisa! ….
Bila katakata ini kembali keluar dari bibirku
Mungkin ini yang terakhir
Bukan mungkin tapi memang ini yang terakhir “
Karna kita tidak berhenti untuk menunggu dan berpikir
Kita diluar semua pertanyaan yang
gelisah.
Biarlah impian itu pergi
Seperti sungai yang pergi kelaut
Tak terluka oleh tepitepi batu
Aku tau kau mampu
Dan kau pun tau, aku bisa! ….
![]() |
Nurul Dianawati/Kompasiana |
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura