Pedoman Media Siber
 |
| istimewa |
Malang - Pasangan Moch Anton-Sutiaji (Aji). memenangkan
pemilihan kepala daerah Kota Malang berdasarkan hitung cepat yang
dilakukan Lingkaran Survei Indonesia.
Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKB tersebut meraup suara sebanyak 48, 15 persen sari daftar pemilih tetap (DPT) sebanayk 612.652 pemilih.
Menurut Manajer Riset LSI Setia Darma, pasangan dengan nomor urut 6 itu unggul di seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang, yakni Kecamatan Blimbing meraih 43,06 persen, Kedungkandang 46,61 persen, Klojen 49,64 persen, Lowokwaru 57,43 persen, dan Sukun 45,62 persen.
Sementara di posisi kedua ditempati pasangan yang diusung oleh PDIP Sri Rahayu-Priatmoko Oetomo (SR-MK) dengan raihan suara sebanyak 21,61 persen, disusul pasangan yang diusung Partai Golkar dan PAN Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) dengan jumlah suara 18,4 persen.
Sedangkan pasangan yang maju dari jalur independen Dwi Cahyono-M Nuruddin menempati posisi ke empat dengan suara sebanyak 5,69 persen, lalu pasangan Agus Dono-Arif HS dari Partai Demokrat dan PKS dengan suara 3,97 persen, serta posisi terakhir adalah pasangan independen Ahmad Mujais-Yunar Mulya dengan suara 2,44 persen.
"Margin error dari hitung cepat kami adalah sekitar 1 persen, jadi kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. Yang mungkin mengalami perubahan adalah pasangan Dwi-Uddin, Doa, dan Raja," ujarnya.
Ia menjelaskan, metode hitung cepat yang digunakan adalah multistage random sampling dengan mengambil sample 223 TPS dari 1.202 TPS yang tersebar di lima kecamatan. "Sample kecamatan yang kita ambil merata di seluruh kecamatan," tuturnya.
Menyinggung tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota malang tahun ini, Setia Darma mengatakan sebesar 62,81 persen. "Data yang kami rilis ini merupakan hasil perhitungan hinggal pukul 15.25 WIB dari 99,10 persen suara yang masuk," tegasnya.(*/Ant)
Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKB tersebut meraup suara sebanyak 48, 15 persen sari daftar pemilih tetap (DPT) sebanayk 612.652 pemilih.
Menurut Manajer Riset LSI Setia Darma, pasangan dengan nomor urut 6 itu unggul di seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang, yakni Kecamatan Blimbing meraih 43,06 persen, Kedungkandang 46,61 persen, Klojen 49,64 persen, Lowokwaru 57,43 persen, dan Sukun 45,62 persen.
Sementara di posisi kedua ditempati pasangan yang diusung oleh PDIP Sri Rahayu-Priatmoko Oetomo (SR-MK) dengan raihan suara sebanyak 21,61 persen, disusul pasangan yang diusung Partai Golkar dan PAN Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) dengan jumlah suara 18,4 persen.
Sedangkan pasangan yang maju dari jalur independen Dwi Cahyono-M Nuruddin menempati posisi ke empat dengan suara sebanyak 5,69 persen, lalu pasangan Agus Dono-Arif HS dari Partai Demokrat dan PKS dengan suara 3,97 persen, serta posisi terakhir adalah pasangan independen Ahmad Mujais-Yunar Mulya dengan suara 2,44 persen.
"Margin error dari hitung cepat kami adalah sekitar 1 persen, jadi kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. Yang mungkin mengalami perubahan adalah pasangan Dwi-Uddin, Doa, dan Raja," ujarnya.
Ia menjelaskan, metode hitung cepat yang digunakan adalah multistage random sampling dengan mengambil sample 223 TPS dari 1.202 TPS yang tersebar di lima kecamatan. "Sample kecamatan yang kita ambil merata di seluruh kecamatan," tuturnya.
Menyinggung tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota malang tahun ini, Setia Darma mengatakan sebesar 62,81 persen. "Data yang kami rilis ini merupakan hasil perhitungan hinggal pukul 15.25 WIB dari 99,10 persen suara yang masuk," tegasnya.(*/Ant)
Teknologi
