Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya keras dalam memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan. Untuk itu, upaya tersebut ditempuh dengan menyinergikan dan mengharmonisasikan tiga strategi terobosan yakni, Industrialisasi Kelautan dan Perikanan,Blue Economy dan Minapolitan. Ketiga strategi ini, merupakan motor penggerak ( driving force ) sebagai langkah percepatan nilai tambah maupun daya saing yang mengusung paradigma ekonomi berkelanjutan berbasiskan pada wilayah dan kawasan. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kuliah umum di Universitas Surabaya, Provinsi Jawa Timur, yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Syarif Widjaja, Jumat (18/1)
Grand design tersebut, sebagai langkah strategis KKP untuk memperkuat simpul - simpul pengembangan kawasan ekonomi kelautan dan perikanan agar dapat menggerakkan roda perekonomian di daerah. Seiring dengan itu, KKP tengah memperkuat konektivitas bisnis ( rantai nilai dan rantai pasok ) dan terintegrasinya infrastruktur dan sistem produksi lintas core business ( bisnis utama ). Sehingga dapat berdampak pada meningkatnya pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Alhasil, KKP telah menetapkan 10 program utama yang terbagi dalam lima program utama dan lima program pendukung sebagai upaya nyata untuk mengakselerasi pembangunan kelautan dan perikanan. Untuk program utama a.l, pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap. Peningkatan produksi perikanan budidaya dan daya saing produk perikanan, pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau - pulau kecil serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Sementara bagi program pendukung yaitu, penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan, pengembangan SDM kelautan dan perikanan dan karantina ikan, pengendelian mutu keamanan hasil perikanan. Kemudian, pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KKP serta peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Kembali, Syarif mengingatkan Perguruan Tinggi bahwa KKP memberikan ruang sebesar - besarnya untuk melakukan penelitian dan pengembangan inovasi guna menopang penerapan konsepsi blue economy di Indonesia, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Pasalnya, di dalam penerapan blue economy, dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif yang dipadu - padankan dengan inovasi teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Cara pandang blue economy dirancang agar tidak merusak sistem alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, mengendalikan eksploitasi sumber daya alam secara berkeadilan. Paradigmablue economy mampu mengefisienkan sumber daya alam tanpa limbah (zero waste). Karena, limbah dapat dijadikan sebagai bahan baku bagi produk lain dan menghasilkan lebih banyak produk dan pendapatan.
Sementara, prinsip - prinsip di dalam blue economy dapat diterapkan pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan a.l., pertama, terintegrasi antara ekonomi dan lingkungan, jenis investasi dan sistem produksi, kebijakan pusat dan daerah. Kedua, berbasis kawasan ekonomi potensial dan lintas batas ekosistem, wilayah administratif, dan lintas sektor. Ketiga, sistem produksi bersih, efisien tanpa limbah, bebas pencemaran, dan tidak merusak lingkungan. Keempat, investasi kreatif dan inovatif. (Ant)
Grand design tersebut, sebagai langkah strategis KKP untuk memperkuat simpul - simpul pengembangan kawasan ekonomi kelautan dan perikanan agar dapat menggerakkan roda perekonomian di daerah. Seiring dengan itu, KKP tengah memperkuat konektivitas bisnis ( rantai nilai dan rantai pasok ) dan terintegrasinya infrastruktur dan sistem produksi lintas core business ( bisnis utama ). Sehingga dapat berdampak pada meningkatnya pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Alhasil, KKP telah menetapkan 10 program utama yang terbagi dalam lima program utama dan lima program pendukung sebagai upaya nyata untuk mengakselerasi pembangunan kelautan dan perikanan. Untuk program utama a.l, pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap. Peningkatan produksi perikanan budidaya dan daya saing produk perikanan, pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau - pulau kecil serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Sementara bagi program pendukung yaitu, penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan, pengembangan SDM kelautan dan perikanan dan karantina ikan, pengendelian mutu keamanan hasil perikanan. Kemudian, pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KKP serta peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Kembali, Syarif mengingatkan Perguruan Tinggi bahwa KKP memberikan ruang sebesar - besarnya untuk melakukan penelitian dan pengembangan inovasi guna menopang penerapan konsepsi blue economy di Indonesia, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Pasalnya, di dalam penerapan blue economy, dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif yang dipadu - padankan dengan inovasi teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Cara pandang blue economy dirancang agar tidak merusak sistem alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, mengendalikan eksploitasi sumber daya alam secara berkeadilan. Paradigmablue economy mampu mengefisienkan sumber daya alam tanpa limbah (zero waste). Karena, limbah dapat dijadikan sebagai bahan baku bagi produk lain dan menghasilkan lebih banyak produk dan pendapatan.
Sementara, prinsip - prinsip di dalam blue economy dapat diterapkan pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan a.l., pertama, terintegrasi antara ekonomi dan lingkungan, jenis investasi dan sistem produksi, kebijakan pusat dan daerah. Kedua, berbasis kawasan ekonomi potensial dan lintas batas ekosistem, wilayah administratif, dan lintas sektor. Ketiga, sistem produksi bersih, efisien tanpa limbah, bebas pencemaran, dan tidak merusak lingkungan. Keempat, investasi kreatif dan inovatif. (Ant)
PEMESANAN : Optimalkan Potensi Kelautan dan Perikanan, KKP Sinergikan 3 Strategi Terobosan
CARA PEMESANAN :
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura