Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Aura Wisata,
Berita
Pangkalpinang- Lima nelayan Bangka belum lama ini, tanpa diduga, berhasil menemukan berpeti-peti barang keramik di dasar lautan Tiongkok Selatan yang masih diselimuti karang pada kedalaman sekitar 90 meter dibawah permukaan laut.
Keramik berupa mangkok dan piring yang tenggelam di jalur pelayaran internasional itu masih tersimpan dalam peti-peti besi yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan, dan beberapa mangkok berhasil diambil nelayan. Demikian dilaporkan koresponden Antara, Senin.
Secara persis jenis dan jumlah isi peti besi itu belum diketahui. Namun lokasi harta karun tersebut sudah "dipatok" para nelayan yang terpaksa melaut terlalu jauh, karena sulit menangkap ikan di perairan Bangka dan Belitung.
Perairan di provinsi yang terletak di lepas pantai Timur Sumatera itu selalu "digerayangi" nelayan Thailand dan Vietnam. Mereka tidak saja leluasa menangkap ikan dan menjerat berbagai biota laut, tetapi juga "melindas" kapal nelayan setempat.
Menurut laporan itu, nelayan itu secara tak sengaja menjaring sejumlah barang antik. Karena terlalu berat dan tidak bisa ditarik ke permukaan, mereka menaruh curiga. Kemudian terjun dan menyelam ke dasar laut.
Sebelum terjun dan menyelam ke dasar laut, para nelayan itu kembali ke darat yang ditempuh selama dua hari semalam dengan kapal berukuran tiga ton untuk mengambil tabung oksigen serta alat selam lainnya. Lalu ketiga nelayan menemukan harta karun itu.
Barang-barang antik itu diselemuti karang laut, termasuk beberapa yang berhasil dibawa ke darat, yang kemudian mereka gelar di atas meja. Para nelayan masih merahasiakan jati diri dan keberadaan harta karun tersebut.
"Kami siap bekerjasama dan bernegosiasi dengan perusahaan atau siapa saja yang sudah memperoleh izin dari pemerintah untuk mengangkat harta karun itu dari dasar laut. Karena ini mungkin jalan yang diberikan Tuhan merobah nasib kami," kata mereka.
Nelayan itu mengisahkan, sehari sebelum jaring mereka ditebar ke laut, salah seorang dari mereka bermimpi melihat seekor ikan besar yang jinak bermain-main dibawah perahu motor mereka. Esoknya, tabir itu terkuak dengan penemuan barang tersebut.
Seorang kolektor di Pangkalpinang yang membeli beberapa buah mangkok nelayan itu, semula menduga barang tersebut berasal dari Cina. Berdasarkan pengalaman mengumpulkan barang-barang kuno, usia mangkok itu diperkirakan mencapai 100 tahun. [Tma, Ant/Gtr]
Keramik berupa mangkok dan piring yang tenggelam di jalur pelayaran internasional itu masih tersimpan dalam peti-peti besi yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan, dan beberapa mangkok berhasil diambil nelayan. Demikian dilaporkan koresponden Antara, Senin.
Secara persis jenis dan jumlah isi peti besi itu belum diketahui. Namun lokasi harta karun tersebut sudah "dipatok" para nelayan yang terpaksa melaut terlalu jauh, karena sulit menangkap ikan di perairan Bangka dan Belitung.
Perairan di provinsi yang terletak di lepas pantai Timur Sumatera itu selalu "digerayangi" nelayan Thailand dan Vietnam. Mereka tidak saja leluasa menangkap ikan dan menjerat berbagai biota laut, tetapi juga "melindas" kapal nelayan setempat.
Menurut laporan itu, nelayan itu secara tak sengaja menjaring sejumlah barang antik. Karena terlalu berat dan tidak bisa ditarik ke permukaan, mereka menaruh curiga. Kemudian terjun dan menyelam ke dasar laut.
Sebelum terjun dan menyelam ke dasar laut, para nelayan itu kembali ke darat yang ditempuh selama dua hari semalam dengan kapal berukuran tiga ton untuk mengambil tabung oksigen serta alat selam lainnya. Lalu ketiga nelayan menemukan harta karun itu.
Barang-barang antik itu diselemuti karang laut, termasuk beberapa yang berhasil dibawa ke darat, yang kemudian mereka gelar di atas meja. Para nelayan masih merahasiakan jati diri dan keberadaan harta karun tersebut.
"Kami siap bekerjasama dan bernegosiasi dengan perusahaan atau siapa saja yang sudah memperoleh izin dari pemerintah untuk mengangkat harta karun itu dari dasar laut. Karena ini mungkin jalan yang diberikan Tuhan merobah nasib kami," kata mereka.
Nelayan itu mengisahkan, sehari sebelum jaring mereka ditebar ke laut, salah seorang dari mereka bermimpi melihat seekor ikan besar yang jinak bermain-main dibawah perahu motor mereka. Esoknya, tabir itu terkuak dengan penemuan barang tersebut.
Seorang kolektor di Pangkalpinang yang membeli beberapa buah mangkok nelayan itu, semula menduga barang tersebut berasal dari Cina. Berdasarkan pengalaman mengumpulkan barang-barang kuno, usia mangkok itu diperkirakan mencapai 100 tahun. [Tma, Ant/Gtr]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura