Mengapa Berbelanja di Infomadura.com?Aman, banyak pilihan dan terpercaya

Customer Service

Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500

Fanpage

InfoMadura.com | Media Bersama | Kebanggaan Indonesia

Dapatkan kemudahan Bertransaksi Online di infomadura.com

Comments

Template Information

KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Nasional || | WORD NEWS

Otomotif

Blak-Blakan
KDRT
AURA WISATA

INFO UTAMA

Pedoman Media Siber

Trending Topic

Travelers Choice Beaches 2014

Pages

ADVERTISEMENT

Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com Email kami: maduraexposenews@gmail.com

serba - serbi

Sport

Fokus Jatim

Entertainment


Featured Post 6

Press Realise

Sosial - Politik


Powered by Blogger.
Kartini-Kartini di Era Globalisasi Catatan Seputar Wanita Kita|manusia...

Belum Ada Titik Temu Antara SBY Dengan Gubernur Aceh Soal Bendera

Jakarta- Ditengah-tengah ketegangan antara Banda Aceh-Jakarta, terkait bendera Aceh, akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menerima Gubernur Aceh Abdullah Zaini dan Wali Nangroe Aceh Darusalam, Malik Mahmud di Istana Negara, Rabu (17/04) sore.
Pertemuan ini sebelumnya tidak terjadwal dalam agenda resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini.
Usai pertemuan, Gubernur Aceh Abdullah Zaini mengatakan kepada sejumlah wartawan, pertemuan itu membahas soal keberadaan bendera Aceh.
Di hadapan Presiden Yudhoyono, Zaini mengaku menjelaskan kembali sikap Pemerintah Aceh serta hasil pembicaraan pihaknya dengan Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Mendagri Gamawan Fauzi.
"Kami berikan klarifikasi, karena waktu itu bapak presiden menanyakan tentang bagaimana persoalan bendera dan lambang. Jadi itu semua, kita telah memberikan jawaban sebenarnya persis seperti apa yang telah terjadi komunikasi diantara pemerintah Aceh dan DPRA dengan pihak Kemendagri dan juga Menkopolhukam kemarin," jelas Abdullah Zaini.
"Untuk ini, kami juga bersepakat untuk bertemu di masa depan dan kita cooling down dulu."
Namun demikian, Zaini belum memastikan kapan pertemuan lanjutan itu digelar.
"Belum ditentukan. Secepat mungkinlah, Insya Allah."
Diterima Presiden Yudhoyono di kantor presiden, Zaini didampingi Wali Nangroe Aceh Malik Mahmud, sementara Presiden Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono dan Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi.
Tidak Diketahui Hasilnya
Sejumlah pejabat di lingkungan provinsi Aceh maupun Kementerian Dalam Negeri mengakui tidak mengetahui adanya pertemuan Presiden Yudhoyono dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
"Saya tidak tahu ada pertemuan itu saya sudah kembali ke Aceh," kata Kepala Biro Hukum Pemerintah Aceh, Edrian, saat dihubungi wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.
Hal serupa juga disampaikan oleh staf ahli Mendagri Reydonnyzar Moenek kepada BBC Indonesia .
"Saya tidak tahu pertemuan itu, biasanya kalau ada akan didampingi oleh Mendagri dan Menkopolhukam," jelas Reydonnyzar.
Pada Rabu (17/04) siang, juru bicara Presiden Julian Aldrian Pasha juga menyatakan, pertemuan Presiden Yudhoyono dan Gubernur Aceh belum diagendakan. "Mungkin dalam pekan ini," katanya, menjawab pertanyaan wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengatakan, memiliki waktu 60 hari terhitung sejak hari ini Rabu (17/04) untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah provinsi Aceh untuk menyelesaikan persoalan ini.
Menkopolhukam Djoko Suyanto mengharapkan, selama dua bulan itu akan terjadi proses negosiasi baik secara politik atau hukum untuk menyelesaikan permasalahan bendera dan lambang Aceh.
Sejauh ini pihak pemerintah Aceh bersikukuh perda (qanun) tentang lambang dan bendera Aceh tidak melanggar hukum.
Perbedaan sikap antara pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi Aceh ini sempat melahirkan aksi massa kelompok pro dan kontra terhadap persoalan bendera Aceh.
Sementara, Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, walaupun proses penetapan bendera Aceh sudah sesuai dengan aturan, mereka bersedia untuk melakukan pembicaraan lanjutan soal ini dengan pemerintah pusat.
"Pendapat yang berbeda ini harus kita selesaikan, ini 'kan soal-soal kecil termasuk bendera ini," kata Zaini Abdullah.
"Bukan terakhir ini kami duduk bersama, kita akan ambil waktu lain untuk berbincang lebih lanjut kita tunggu saja waktunya," lanjutnya.
Pemerintah Aceh juga telah selesai menanggapi 13 koreksi terhadap sejumlah pasal dalam Qanun atau Perda Wali, Bendera dan Lambang.
Menyetujui Rekomendasi
Dalam jawabannya kepada Kementerian Dalam Negeri, mereka menyepakati secara lisan untuk mengubah dua pasal aturan salah-satunya adalah pencabutan aturan tentang pembacaan adzan saat upacara penaikan bendera merah putih.
"Pendapat yang berbeda ini harus kita selesaikan, ini kan soal-soal kecil termasuk bendera ini"
Dibagian lain, pemerintah pusat, yang tetap menganggap bendera Aceh itu melanggar peraturan, menyatakan memiliki waktu 60 hari terhitung sejak hari Rabu (17/04) mendatang untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah provinsi Aceh untuk menyelesaikan persoalan ini.
Menkopolhukam Djoko Suyanto mengharapkan, selama dua bulan itu akan terjadi proses negosiasi baik secara politik atau hukum untuk menyelesaikan permasalahan bendera dan lambang Aceh.
"Yang penting mereka sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan untuk mencari titik temu, mencari kompromi dari 13 poin yang kita sampaikan kepada mereka dan keputusan itu tidak bisa diambil hari ini kerana kita harus telaten dan sabar," kata Djoko Suyanto.  (af/hh/voa-is)

PEMESANAN : Belum Ada Titik Temu Antara SBY Dengan Gubernur Aceh Soal Bendera

NAMA PRODUK :

Belum Ada Titik Temu Antara SBY Dengan Gubernur Aceh Soal Bendera


CARA PEMESANAN :

Untuk Pembelian Atau Pemesanan Bisa Melalui Telepon Langsung Atau Untuk Pemesanan Cepat Dengan Hanya SMS Customer Service Kami.

No. Operator Call Center Yang Bisa Dihubungi
SIMPATI 0813 - XXXXXXXX
XL AXIATA 0819 - XXXXXXX
PIN BB BBM ANDA

Pemesanan Luar Kota / Luar Pulau / Luar Negeri Bisa Transfer Di Rekening Kami

No.
Bank
No. Rekening
Atas Nama
1
No. Rekening
Pemilik Rekening
2
No. Rekening
Pemilik Rekening
3
No. Rekening
Pemilik Rekening
4
No. Rekening
Pemilik Rekening
Atau Pengiriman Uang Via Wesel Dan Western Union ( Untuk Luar Negeri ) Dan Setelah Anda Transfer Bisa Konfirmasikan Kembali Kepada Kami Via SMS Dengan Menyertakan Nama Lengkap, Alamat Lengkap, Produk Yang Anda Pesan, Jumlah Pembayaran, Bank Tujuan.

CONTOH FORMAT PEMESANAN :


An. Dul Kemplu, Jl. Lintas Akherat No.17 Rt 05/06, Kec. Sehat Kel. Tentram Kab. Bahagia Dunia Akherat Kode Pos 42443 Hp. 0813 XXXXXX, Belum Ada Titik Temu Antara SBY Dengan Gubernur Aceh Soal Bendera ( Paket Terbungkus Rapi Demi Menjaga Privasi Anda ), Rp. 50.000,- Bank BNI

JASA PEMESANAN :


Uang Masuk Pesanan Langsung Kami Kirim Hari Itu Juga Melalui Jasa Pengiriman :

toko online produk berkualitas dengan harga murah dan pelayanan cepat

Sesuai Kesepakatan Dalam 1-6 Hari Sampai Ditempat anda ( Tergantung Alamat Anda ) dan Kami Pastikan Pesanan Kami Kirim Sesuai Pesanan Anda Dan Alamat Tujuan Anda,
dan setelah Pesanan kami kirim akan segera kami konfirmasikan no. resinya kepada anda, dan anda bisa cek langsung pengiriman barang anda di JNE ONLINE Dan TIKI ONLINE atau POS INDONESIA
Ongkos Kirim Sesuai Daerah Anda :

Rp. 10.000 - Rp. 20.000 Untuk Daerah Pulau Jawa.
Rp. 30.000 - Rp. 50.000 Untuk Daerah Luar Pulau Jawa.
Rp. 50.000 - Rp. 100.000 Untuk Daerah Papua Dan Sekitarnya.
(Tergantung Berat Barang)

Apabila Barang Tidak Kami Kirim Dalam 2 Hari, 100% Uang Anda Kami Kembalikan.

Terima Kasih atas kepercayaannya membeli produk berkualitas kami
.:: TONNY JUALAN ::.

Technology

Jejak Kasus

FASHION


© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
ENTERTAINMENT

Teknologi

ss