Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Agrobisnis
YOGYA (Maduratani.COM)
- Ekspor produk pertanian DIY baik buah-buahan dan sayuran lokal
diproyeksi mengalami kenaikan hingga 10 persen pada tahun 2013 ini.
Produk ekspor pertanian DIY tersebut dijamin tidak mengalami penolakan
atau re-ekspor dari negara tujuan karena produk tersebut sehat dan aman
dikonsumsi serta bebas sari penyakit hewan maupun tumbuhan
Demikian disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, Ir Heru Wahyupraja kepada KRjogja.com, Senin (08/04/2013).
"Sepanjang tahun 2012 lalu, DIY telah mengirim ke berbagai negara mitra dagang lebih dari 886 ton biji pala, 763 ton tembakau kering, 453 ton cengkeh, 293 ton salak, 203 ton mangga beserta komoditas lainnya. Tahun ini kami menambah mengirimkan manggis 2-4 ton per hari ke Malaysia. Setidaknya ekspor produk pertanian DIY bisa tumbuh 10 persen tahun ini," tutur Heru.
Heru menjelaskan tumbuhnya ekspor produk pertanian DIY ini sangat membanggakan ditengah tingginya tekanan masuk produk pertanian dari luar negeri dan defist neraca perdagangan nasional. "Kita masih mampu melakukan ekspor dan kami dapat menjamin produk tersebut tidak mengalami penolakan dari negara mitra," tegasnya.
Lebih lanjut Heru menjelaskan negara tujuan ekspor pertanian DIY antara lain China untuk salak, Amerika Serikat untuk biji Pala, Belanda untuk Tembakau Kering, Mangga dan Manggis ke Malaysia dan Singapura, bibit Pakis ke Singapura dan benih-benih holtikultura ke Jepang. "Beberapa produk tersebut ada yang didatangkan dari luar DIY untuk dikembangkan di DIY. Sementara produk yang asli dari DIY yang juga mendominasi ekspor yaitu salak dan benih holtikultura," imbuhnya. (*-24)

Demikian disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, Ir Heru Wahyupraja kepada KRjogja.com, Senin (08/04/2013).
"Sepanjang tahun 2012 lalu, DIY telah mengirim ke berbagai negara mitra dagang lebih dari 886 ton biji pala, 763 ton tembakau kering, 453 ton cengkeh, 293 ton salak, 203 ton mangga beserta komoditas lainnya. Tahun ini kami menambah mengirimkan manggis 2-4 ton per hari ke Malaysia. Setidaknya ekspor produk pertanian DIY bisa tumbuh 10 persen tahun ini," tutur Heru.
Heru menjelaskan tumbuhnya ekspor produk pertanian DIY ini sangat membanggakan ditengah tingginya tekanan masuk produk pertanian dari luar negeri dan defist neraca perdagangan nasional. "Kita masih mampu melakukan ekspor dan kami dapat menjamin produk tersebut tidak mengalami penolakan dari negara mitra," tegasnya.
Lebih lanjut Heru menjelaskan negara tujuan ekspor pertanian DIY antara lain China untuk salak, Amerika Serikat untuk biji Pala, Belanda untuk Tembakau Kering, Mangga dan Manggis ke Malaysia dan Singapura, bibit Pakis ke Singapura dan benih-benih holtikultura ke Jepang. "Beberapa produk tersebut ada yang didatangkan dari luar DIY untuk dikembangkan di DIY. Sementara produk yang asli dari DIY yang juga mendominasi ekspor yaitu salak dan benih holtikultura," imbuhnya. (*-24)

sumber berita :krjogja.com
sumber gambar :ISTIMEWA
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura