Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita
TANJUNGPINANG - Rn, mahasiswi Umrah Tanjungpinang Kepri tak terima atas perlakuan Rd, istri dosennnya. Ia sakit hati lantaran namanya digunjingkan berselingkuh dengan Ed, suami Rd. Atas pencemaran nama baiknya, Rn beserta keluarganya mendatangi pengacara Agung Wiradarma di Tanjungpinang, Jumat (19/4/2013) untuk menyelesaikan masalah ini.
"Karena semua keterangan Rd ke beberapa media, tidaklah benar, dan tidak sesuai dengan kenyataan maka, saya selaku kuasa hukum Rn, meminta agar Rd membuat klarifikasi di beberapa media, terkait pemberitaan yang tidak benar itu," tegas Agung kepada awak media, Jumat (19/4/2013).
Agung sendiri bahkan mendesak Rd untuk memulihkan nama baik kliennya itu. Dia kemudian memberikan waktu 2x24 jam bagi Rd untuk membuat klarifikasi atas keterangan-keterangan yang sudah dilontarkannya di beberapa media di Tanjungpinang itu.
"Apabila Rd tidak memenuhi hal itu, maka kita akan menempuh jalur hukum, baik itu pidana atau pun perdata," tandas Agung lagi.
Karena keterangan Rd ke beberapa media, aku Agung, kliennya itu menjadi bahan pembicaraan baik itu di lingkungan rumahnya maupun di kampus. Rn dengan itu tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya dengan baik karena berita tersebut.
"Keterangan dari Rd ke media, sangat mempengaruhi mental dan psikis Rn, selain itu semua keterangan Rd di media, tidak benar," jelas Agung.
Menurut Agung, cerita penggerebekan yang dilakukan Rd di tempat kos Rn itu tidak benar. Dia menjelaskan pada Rabu (10/4/2013) sekitar pukul 17.00 WIB, Rd memang datang ke rumah Rn, di depan kantor Pelni, Jalan A Yani, Batu 5 Atas. Namun dia hanya bersama dua adiknya dan saat itu Ed tidak berada di tempat itu.
"Dan perlu diketahui, itu bukan tempat kos, akan tetapi Rn memang tinggal di situ bersama kedua orangtuanya," tandasnya.
Ketika wanita yang mengaku istri Ed itu datang, Ed tidak berada di rumah Rn, akan tetapi sedang mengajar di kampus. Dan wanita itu menelpon Ed, untuk segera datang ke rumah tersebut.
"Tidak sesuai dengan keterangan Rd seperti yang diberitakan di beberapa media," tuturnya. Agung mengatakan bahwa Rn memang pergi ke Jakarta, tetapi tidak bareng Ed. Rn pergi pada hari Sabtu (6/4/2013), sedangkan Ed pergi pada hari Senin (8/4/2013).
"Klien kami pergi ke Jakarta, karena ada hajatan di tempat Bude-nya di Jakarta. Sedangkan ketika pulang dari Jakarta, Ed dan Rn memang bersamaan, lantaran ibu Rn menitipkan Rn pada Ed, dan kebetulan Ed dan keluarga Rn, sudah seperti keluarga sendiri. Jadi dulu ibu Rn murid di Mts, dan ayah Ed sebagai gurunya, dan adik Ed, juga pernah satu sekolah dengan orangtua Rn, dan sekarang Ed sebagai dosen, dan Rn sebagai mahasiswi Ed," terangnya.
"Tapi tidak pernah ada hubungan spesial antara Rn dan Ed, hubungan hanya sebatas dianggap keluarga sendiri saja," jelas Agung lagi. (*/tribun/Ist)
"Karena semua keterangan Rd ke beberapa media, tidaklah benar, dan tidak sesuai dengan kenyataan maka, saya selaku kuasa hukum Rn, meminta agar Rd membuat klarifikasi di beberapa media, terkait pemberitaan yang tidak benar itu," tegas Agung kepada awak media, Jumat (19/4/2013).
Agung sendiri bahkan mendesak Rd untuk memulihkan nama baik kliennya itu. Dia kemudian memberikan waktu 2x24 jam bagi Rd untuk membuat klarifikasi atas keterangan-keterangan yang sudah dilontarkannya di beberapa media di Tanjungpinang itu.
"Apabila Rd tidak memenuhi hal itu, maka kita akan menempuh jalur hukum, baik itu pidana atau pun perdata," tandas Agung lagi.
Karena keterangan Rd ke beberapa media, aku Agung, kliennya itu menjadi bahan pembicaraan baik itu di lingkungan rumahnya maupun di kampus. Rn dengan itu tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya dengan baik karena berita tersebut.
"Keterangan dari Rd ke media, sangat mempengaruhi mental dan psikis Rn, selain itu semua keterangan Rd di media, tidak benar," jelas Agung.
Menurut Agung, cerita penggerebekan yang dilakukan Rd di tempat kos Rn itu tidak benar. Dia menjelaskan pada Rabu (10/4/2013) sekitar pukul 17.00 WIB, Rd memang datang ke rumah Rn, di depan kantor Pelni, Jalan A Yani, Batu 5 Atas. Namun dia hanya bersama dua adiknya dan saat itu Ed tidak berada di tempat itu.
"Dan perlu diketahui, itu bukan tempat kos, akan tetapi Rn memang tinggal di situ bersama kedua orangtuanya," tandasnya.
Ketika wanita yang mengaku istri Ed itu datang, Ed tidak berada di rumah Rn, akan tetapi sedang mengajar di kampus. Dan wanita itu menelpon Ed, untuk segera datang ke rumah tersebut.
"Tidak sesuai dengan keterangan Rd seperti yang diberitakan di beberapa media," tuturnya. Agung mengatakan bahwa Rn memang pergi ke Jakarta, tetapi tidak bareng Ed. Rn pergi pada hari Sabtu (6/4/2013), sedangkan Ed pergi pada hari Senin (8/4/2013).
"Klien kami pergi ke Jakarta, karena ada hajatan di tempat Bude-nya di Jakarta. Sedangkan ketika pulang dari Jakarta, Ed dan Rn memang bersamaan, lantaran ibu Rn menitipkan Rn pada Ed, dan kebetulan Ed dan keluarga Rn, sudah seperti keluarga sendiri. Jadi dulu ibu Rn murid di Mts, dan ayah Ed sebagai gurunya, dan adik Ed, juga pernah satu sekolah dengan orangtua Rn, dan sekarang Ed sebagai dosen, dan Rn sebagai mahasiswi Ed," terangnya.
"Tapi tidak pernah ada hubungan spesial antara Rn dan Ed, hubungan hanya sebatas dianggap keluarga sendiri saja," jelas Agung lagi. (*/tribun/Ist)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura