Sumenep (maduratani.com) - Uyun Seorang bocah perempuan
berusia 9 tahun, tinggal di Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan terbaring lemas di sebuah paviliun lantai II-9
RSUD Sumenep sejak sabtu lalu.
H. Faiz, ayah korban DBD memastikan dirinya telah
mendapatkan hasil pemeriksaan medis rumah sakit yang menangani putri semata
wayangnya yang dinyatak positif terserang demam berdarah. Gejala anaknya
terserang demam berdarah dirasakan sejak Rabu lalu, setelah anaknya sering
bangun malam dan merasakan sakit yang teramat sangat hampir diseluruh ruas
tulangnya.
“Sejak hari Rabu lalu, anak saya sering bangun malam.
Baru tidur sebentar sudah bangun lagi dan bilang ke saya kalau seluruh ruas
tulangnya terasa ngilu dan sakit”, kata H.Faiz saat ditemui di paviliun RSUD
Moh. Anwar Sumenep, Senin (16/4) dini hari.
Pihaknya juga mengakui jika di desanya sudah ada dua anak
terserang demam berdarah sejak bulan kemarin.
“Pertamakali yang terkena serangan demam berdarah itu justru anaknya
bidan desa saya di Lebeng Timur”, terangnya.
Pihaknya berharap agar pemerintah segera melakukan pencegahan atas
menularnya penyakit demam berdarah tersebut semisal pengasapan.
“Jika tidak segera dilakukan pengasapan, kami khawatir akan menular ke anak tetangga lain di
desanya,. Buktinya sejak anak bidan itu terkena demam beradarah dua anak
berikutnya mengalami nasib yang sama”, pungkasnya (ferI
