Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
fathanah,
maharani,
Straight News
Penyidik KPK menceritakan proses tangkap tangan Ahmad Fathanah.
Pengadilan
Khusus Tindak Pidana Korupsi menghadirkan penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Amir Arif. Dalam keterangannya, Amir menceritakan proses
penangkapan Ahmad Fathanah dan Maharani di Hotel Le Meridien, 29 Januari
2013.
Dia bersaksi dalam sidang untuk dua terdakwa penyuap dari PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Effendi, Jumat 17 Mei 2013.
Bermula
dari perintah KPK untuk memantau Hotel Le Meridien Jakarta sejak pukul
17.00 WIB, 29 Januari 2013. "Saya dan beberapa tim. Ada lebih dari dua
orang," kata Amir.
Dia kemudian melihat Ahmad Fathanah datang ke lobi hotel
kemudian masuk ke sebuah restoran. Tak lama kemudian, Maharani Suciono
yang kemudian diketahui adalah seorang mahasiswi, juga tiba di hotel dan bergabung di meja Fathanah, orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Keduanya,
imbuh Amir, kemudian naik ke lantai 17 dan masuk ke kamar nomor 1740.
"Saya kemudian diperintahkan KPK untuk mengamankan Fathanah dan uang
yang ada di mobil Toyota Land Cruiser Prado yang diparkir di lantai
dasar hotel. "Uang itu diduga diberi kedua terdakwa."
Pertama-tama,
Amir ke lantai 17 untuk mengamankan Fathanah. Setelah dia mengetuk
pintu kamar 1740, Fathanah membuka sedikit pintunya.
"Kami
memperkenalkan diri dari KPK. Kami katakan, saya akan amankan Bapak
(Fathanah) karena diduga menerima uang dari Indoguna," jelas Amir.
Saat
itu, masih kata Amir, Fathanah menoleh ke belakang dan mengulur waktu.
Amir dan timnya mendorong pintu untuk mengamankan Fathanah. "Setelah
masuk, kami minta mereka berdua untuk berpakaian," kata Amir.
Setelah keduanya berpakaian, Fathanah dan Maharani dibawa ke lantai dasar hotel.
Fathanah diminta membuka pintu tengah mobil Frado, miliknya. Di kursi,
terdapat kotak putih dan kardus. "Di dalamnya ada pecahan uang Rp100
ribu. Kami belum tahu jumlahnya saat itu," jelasnya.
Tak lupa, penyidik pun menyita telepon genggam, dompet, tas, milik keduanya.
Dalam
sidang ini, Maharani pun bersaksi. Saat ditanya soal tidak berpakaian,
Maharani berkilah bahwa dia sedang ada di kamar mandi. "Saya tidak lihat
ada penyidik yang datang. Tidak lama setelah KPK datang, saya
diamankan. Tas, uang, HP saya diamankan. Uang itu dikasih Pak Ahmad."
Diketahui
uang di mobil Frado Fathanah berjumlah Rp1 miliar di mana Rp10 juta ada
di tangan Maharani. Uang ini diduga terkait pengurusan kuota impor
daging sapi PT Indoguna Utama. (viva)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura