Pedoman Media Siber
Di usianya yang memasuki 10 tahun, Forum Wartawan Otomotif (Forwot) semakin dituntut mampu menyeimbangkan pengetahuannya dalam menghadapi perkembangan teknologi pada industri otomotif yang pesat.
Tanpa pengetahuan yang terbaru seorang wartawan akan sulit memahami tujuan dari teknologi-teknologi canggih yang kini diaplikasi pada banyak kendaraan baru. Kelemahan ini dikhawatirkan bisa membuat informasi yang diserap publik tidak komprehensif dan memungkinkan munculnya salah tafsir.
"Usia ke-10 FORWOT ini sekaligus menjadi momentum untuk memantapkan citra wartawan bidang otomotif di Indonesia agar lebih jujur, cerdas, dan kritis, sebagaimana yang menjadi slogannya," kata Ketua Umum FORWOT Eri Haryoko, disela-sela seremonial perayaan HUT Forwot di Jakarta, Selasa (30/4) lalu.
Sebagai contoh, lanjut pria yang akrab disapa 'Pakde' ini, wartawan saat ini harus mampu memahami teknologi ramah lingkungan pada kendaraan, baik teknologi hybrid maupun yang murni menerapkan sistem elektrik.
Ditambahkan Eri pemberitaan yang benar pada manfaat teknologi akan memberikan pengajaran yang tepat kepada publik, khususnya calon konsumen kendaraan. "Bayangkan kalau wartawan salah menjelaskan sistem teknologi dan keuntungan yang diperoleh dari teknologi ramah lingkungan? Ini bisa bikin orang-orang takut membeli mobil canggih," ucapnya.
Karena itu, Eri menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara produsen kendaraan dengan wartawan. Produsen kendaraan, disarankan Eri, harus lebih sering berbagi informasi kepada wartawan tentang perkembangan teknologi yang telah berhasil dilakukan. Seiring itu, wartawan juga harus mau mengembangkan dirinya dan tidak gamang terhadap teknologi canggih.
Menurut Eri, di sepanjang usianya FORWOT telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan profesionalisme wartawan bidang otomotif yang bergabung ke dalam FORWOT diakuinya sering menjadi mediator yang mempertemukan wartawan dengan produsen-produsen kendaraan untuk sosialisai teknologi-teknologi terbaru.
"FORWOT sudah sering menggelar kegiatan pelajaran teknis, seperti memahami teknologi mesin diesel terbaru hingga hybrid dan elektrik," katanya.
Selain itu, FORWOT juga telah melakukan fokus lain berupa pemahaman keselamatan berkendara yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi isyu krusial di Tanah Air. Pada kegiatan ini FORWOT, didukung produsen-produsen kendaraan banyak menggelar program pelatihan keselamatan berkendara kepada wartawan dan publik."Sejak tahun lalu (2012) program pelatihan keselamatan berkendara telah dijalani FORWOT secara intensif, dan tahun ini intensitas tersebut kami naikkan."
Pada perayaan ulang tahun ini FORWOT juga memperkenalkan logo baru menggantikan bentuk sebelumnya yang digunakan sejak satu dasawarsa lalu. Logo baru FORWOT tampil lebih tebal dengan penggunaan huruf-huruf yang jelas dan lebih dinamis.
Di kesempatan yang sama forum juga meluncurkan sebuah laman internet www.forwot.com yang akan menjadi sumber berita otomotif bagi para wartawan Indonesia. Melalui situs berita ini para produsen dan pebisnis otomotif di Tanah Air juga bisa memanfaatkannya sebagai pusat penyebaran berita kepada publik.
Eri Haryoko juga menjelaskan, malam ini adalah puncak perayaan Dasawarsa FORWOT, dimana pada tahun 2013 ini FORWOT memiliki 10 rangkaian program kegiatan. “Program Forwot di 2013 akan lebih banyak menjangkau daerah dan merangkul banyak pihak terkait,” jelas Eri.
FORWOT sendiri merupakan sebuah perkumpulan tidak mengikat wartawan bidang berita otomotif di Indonesia. Forum ini dibentuk pada 30 April 2003 hasil gagasan beberapa wartawan senior.
Awalnya FORWOT bertujuan untuk mengimbangi semakin pesatnya industri otomotif nasional yang membutuhkan pemberitaan-pemberitaan komprehensif di media massa, sementara belum banyak wartawan spesialis otomotif di Tanah Air. Seiring waktu FORWOT telah menjadi jembatan bagi para wartawan yang ingin atau ditugaskan meliput pemberitaan otomotif kepada sumber-sumber berita yang tepat.
Di tengah semakin dewasanya FORWOT, forum ini juga terus berbenah diri dan berupaya mengembangkan mutu profesional wartawan-wartawan Indonesia, khususnya dalam bidang ilmu otomotif. Kini FORWOT telah diisi sekurangnya 150 wartawan dari berbagai media massa di Tanah Air.(MT/GATRA)
Teknologi
