Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
partai bulan bintang,
pbb,
yuzril
![]() |
Yuzril Ihza Mahendra (Istimewa) |
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra
mengajak seluruh jajaran partainya untuk menerima kemajemukan bangsa.
Untuk Menghormati dan menghargainya dan akan tetap mempertahankan
kemajemukan itu.
"Kepada seluruh warga Muslim PBB: Jadilah Muslim sejati dan jadilah
nasionalis beriman yang membela bangsa dan negara ini!" katanya melalui
akun Twitter @Yusrilihza_Mhd, Senin (20/5).
Di tengah kemajemukan itu, lanjutnya, PBB mengajak untuk mencari
titik temu atau common platform bersama. PBB juga diakuinya menerima
Pancasila sebagai falsafah negara. Juga menjadikannya sebagai common
platform bersama untuk membangun bangsa yang majemuk.
PBB pun, ujarnya, memperjuangkan cita-cita membangun bangsa dan
negara dengan menggunakan cara-cara damai, demokratis dan
konstitusional.
"Kami menentang penggunaan segala bentuk kekerasan dalam perjuangan
politik. Kami mengedepankan rasio dan menjauhkan kekuatan fisik," papar
dia.
Menurut Yusril, PBB mengedepankan musyawarah untuk mencapai
kesepakatan bersama atas dasar saling menghargai, saling memberi dan
menerima.
"Kami mengajak seluruh komponen bangsa. Mari kita pertahankan
kemajemukan bangsa dengan semangat persatuan dalam wadah negara kesatuan
RI," jelas dia.(ROL)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura