Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
abg mesum,
Berita,
mahasiswi,
siswi dihamili
![]() |
Ist foto: Dok. maduratani.com |
Bunga (bukan nama sebenarnya) masih berusia 14 tahun warga Dusun Sukasari Rt 28/12 Desa Margajaya Kecamatan Pamarican, Ciamis menjadi korban sang pacar sebanyak empat kali. Selain menjadi korban persetubuhan, Bunga juga dikeluarkan secara paksa oleh pihak sekolah karena dianggap mencemarkan nama baik.
Berdasarkan informasi, pelaku, WH (19) yang bekerja di salah satu perusahaan jasa simpan pinjam (Kosipa). WH yang merupakan tetangga korban hingga saat ini masih bebas keluyuran walaupun sudah dilaporkan ke pihak Kopilisian Polsek Pamarican.
Menurut keterangan korban, peristiwa yang menimpanya itu saat pelaku berkunjung ke rumahnya malam Minggu pada pertengahan bulan Januari 2013 lalu.
“Waktu itu dia (WH) sedang main ke sini (rumah), saat kondisi rumah sudah sepi dan orang tuan sudah tidur, dia merayu dan mengajak berhubungan intim,” ujar Bunga saat ditemui di rumahnya. Di Dusun Sukasari Rt 28/12 Desa Margajaya Kecamatan Pamarican, Ciamis. Rabu (5/6/2013).
Setelah itu, pelaku sering mengajak untuk mengulanginya hubungan intim. "Karena dia mau bertanggung jawab sayapun menuruti kemauannya , sedangkan yang terakhir ke 4 kami melakukannya di rumah teman,” tuturnya.
Setelah merenggut kegadisannya, WH enggan bertanggung jawab. Bahkan pelaku mengaku kepada orang lain tidak pernah melakukan.
“Karena dia tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, sayapun memberanikan dirinya menceritakan hal yang menimpa diri saya ke orang tua. Saat mendengar pengakuan saya, bapak langsung melaporkan perbuatan WH ke Polsek Pamarican,” kata Bunga.
Sang bapak korban, Bambang (45) mengharapkan pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya harapkan polisi segera menangkap pelaku. Hingga saat ini pelaku (WH) masih bebas keluyuran dan masih kerja di Kosipa Banjar,” ujar Bambang.
“Saya pihak keluarga dari korban sempat meminta pertanggung jawaban kepada pihak keluarga pelaku. Namun bukannya tanggung jawab yang kami terima melainkan hinaan dan cacian dari keluarga pelaku, bahkan pelaku (WH) mengaku tidak pernah mencabuli atau meniduri anak saya, padahal sudah jelas hasil visum selaput dara rusak akibat perbuatan pelaku, dan yang lebih menguatkan lagi pelaku pernah cerita bahwa dirinya sudah pernah meniduri Bunga kepada salah satu temannya,” kesalnya.
Sementara itu, pihak kepolisian Polsek Pamarican masih enggan memberikan keterangan terkait kasus pencabulan yang menimpa korban di bawah umur, dan belum ditangkapnya sang pelaku. [ito]
Sumber:inilah.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura