Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
bondet,
kecamatan pragaan,
lenteng,
polres sumenep,
teror potas
Sumenep (maduratani.com)- Teror bondet atau ( bahan peledak semirip bom mematikan) dan lebih akrab ditelinga warga dengan sebutan potas, menjadi ancaman tersendiri bagi kalangan warga. Terutama dibeberapa lokasi yang selama ini dicurigai menjadi sarangnya para bajingan tersebut.
![]() |
Balita Korban Teror Bondet Desa Lenteng. Foto: DetikSurabaya.com |
Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi sejumlah tokoh masyarakat dan Ulama setempat yang dengan tegas menyatakan ‘perang’ dengan serangkaian aksi terror bondet yang seringkali menelan korban. Tak hanya itu, kalangan kiyai kharismatik di Kabupaten Sumenep malah tak sungkan-sungkan mengkritisi kinerja kepolisian setempat di bawah kepemimpinan Kapolores AKBP Marjoko, S.IK, M.Si .
Tokoh yang paling gencar mengkritisi kinerja polisi itu yakni KH. Jurjiz Muzammil, Ketua Forum Kiyai Muda (Forkim) Sumenep. Pihaknya berpendapat, kalau kepolisian beralibi kesulitan mencari saksi siapa sebenarnya pemilik bondet atau potas itu, sepatutnya tidak dibesar-besarkan. Karena masih banyak cara yang lain yang bisa dilakukan oleh pihak aparat kepolisian Sumenep.
“Kalau memang polisi sudah ‘kehabisan akal’ untuk menangkap para teroris bondet itu, kenapa tidak menawarkan bantuan ke Forkim. Kami siap turun kebawah membantu tugas polisi”, tantang Kiyai Jurjiz Muzammil.
Ditambahkan Jurjiz, bukan saatnya lagi kepolisian beralasan masih menelusuri dari mana asal usul produksi bom ikan itu yang sering digunakan untuk meneror warga. Berhubung persoalan tersebut bukan hal baru lagi dan sudah lama dan masih berlangsung.
“Tangkap dulu dong orang-orang yang ditengarai menyimpan bondet itu. Bukan malah melebar ingin mencari sumber bondet itu dari mana. Kalau para pelaku ataupun pemilik bondet itu tertangkap, pasti akan ketahuan dari mana mereka dapat barang berbahaya itu”, tandasnya lagi.
Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko, S.IK, M.Si, kepada wartawan sebelumnya membenarkan peredara bondet di beberapa wilayah di Kabuapaten Sumenep memang marak. Bahkan dirinya menduga ada dua Kecamatan yang selama ini menjadi sarangnya para mafia bondet, yakni Kecamatan Lenteng dan Pragaan, Sumenep.
Apalagi diduar daerah itu, lanjut Mardjoko, seringkali terjadi ledakan bondet seperti yang terjadi pada pertengahan bulan Februari lalu yang menghancurkan dua rumah warga rusak parah, tepatnya di Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan. Teror bondet terulang lagi pada tanggal 12 Mei 2013 yang menyebabkan kedua tangan Suli (19), tinggal di Pragaan hancur. Terakhir, rumah Afandi mantan Kepala Desa Lenteng hampir menewaskan sejumlah orang yang berjumlah 6 orang.
“Berapa lama lagi kecemasan warga ini akan berakhir pak Polisi?Selamatkan warga dan tangkap para ‘teroris’ bondet itu secepatnya atau masih menunggu korban lain berjatuhan”, sindir Muhammad, yang kebetulan melintas di Jalan Raya Pragaan Sumenep pada Rabu (5/6) (fer/fr/yy)
Sumber: Koran Harian Pagi Memorandum
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura