Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Sumenep (maduratani.com) - Beredarnya raskin dengan kualitas jelek di Desa Jate, Kecamatan
(Pulau) Giligenting pada Sabtu (22/6) lalu tampaknya menjadi pembuka sederet
kasus raskin lainnya di wilayah kabupaten paling timur di Pulau Madura ini.
![]() |
Foto: Istimewa |
Terbukti sejumlah kalangan mulai menyoal adanya jatah raskin di
beberapa desa belum tertebus sejak Januari hingga bulan Juni kemarin. Temua itu
diungkap oleh Ketua LSM Gerindo Sumenep, Sarkawi, dengan merujuk beberapa desa
yang sengaja tidak melakukan penebusan raskin dengan alasan adanya pengurangan
pagu seperti yang terjadi di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget Sumenep.
Sementara berkaitan dengan munculnya dugaan penjualan raskin ke
orang dalam Bulog, menjadi tugas pihak berwenang untuk menelusuri
persoalan tersebut, “Apakah
memang benar ada oknum Kepala Desa ada yang sengaja menjual raskin ke orang
dalam Bulog melalui pihak rekanan atau tidak. Indikasi ini perlu di tindak
lanjuti oleh pejabat terkait di lingkungan Pemkab Sumenep”, ujar Sarkawi kepada
Koran Memo di Kantor DPRD Sumenep, Selasa (9/7).
Terkait dugaan terjadinya praktik jual beli raskin dengan orang
dalam Bulog, dirinya mengaku perlu meluruskan pemberitaan salah satu Koran
local yang menyebutkan dirinya menyebut pengakuan mantan kepala desa yang saat
menjabat sering melakukan penjualan raskin ke orang dalam Bulog, “Kenapa harus
saya luruskan, karena saya tidak pernah berkomentar begitu. Jadi tolong jangan
ditambah-tambah sendiri dong oleh penulis beritanya”, terang Sarkawi.
Tak hanya itu, akibat komentarnya yang di tambah secara sepihak
itu, pihaknya sering mendapat teror dari banyak kalangan yang mengaku kepala
desa tertentu.
Masih menurut Sarkawi, dugaan jual beli raskin oleh oknum kepala
desa langsung melalui ‘orang dalam’ Bulog sepertinya bukan sekedar angin lalu
yang dilewatkan saja. Lebih dari itu, dirinya mendesak pihak Bupati dan Wakil
Bupati untuk segera ‘memeriksa’ para pemangku jabatan setingkat Kepala Bagian
Perekonomian, Kepala Bulog dan sejumlah pejabat terkait lainnya agar di lakukan
komunikasi, koordinasi
“ Dan kalau perlu dilakukan pemanggilan terhadap mereka
guna dilakukan konfrontasi
terkait benar tidaknya dugaan jual beli raskin tersebut. Ini menjadi penting
agar tidak ada lagi raskin jelek dibagikan ke warga”, terangnya.
Sementara Moh.
Hanafi saat di hubungi wartawan sebelumnya menilai, masih beredarnya raskin
dengan kualitas jelek di tingkat desa itu karena Tim Pengawas Raskin tingkat
kecamatan kurang cermat memeriksa seluruh beras yang ditebusnya di gedung
Bulog. (fr/yy)
Sumber: Koran Memorandum
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura