Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Mentan Suswono sidak Pasar Induk Kemang Bogor. ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman |
Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin melansir data sementara Sensus Pertanian. Hasilnya, jumlah sapi dan kerbau nasional dipastikan berkurang 2,56 juta ekor dari terakhir kali pendataan pada 2011.
Dengan batas akhir target swasembada tinggal beberapa bulan lagi, Menteri Pertanian Suswonomengaku sedang melakukan kajian, apakah ambisi pemerintah masih realistis dan bisa dicapai atau justru jauh dari target.
"Swasembada masih ada 1 tahun lebih, terkait daging sapi, kita akan evaluasi dari hasil sensus. Persisnya berapa, kalau jumlah (sapi dan kerbau) menurun, apa faktornya, apa memang ada satu kesalahan perhitungan," ujarnya saat jumpa pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (3/9).
Suswono membela diri. Alasannya, konsumsi daging sapi nasional sudah sangat meningkat dibandingkan 2010, ketika target swasembada dicanangkan. Dengan nasib program unggulannya hampir di ujung tanduk, politikus PKS ini menolak lempar handuk.
"Kami akan maksimalkan effort bagaimana mencapai target yang dicanangkan. Kalaupun tidak tercapai, kita harus menyampaikan alasan yang kuat bagi pemerintahan mendatang untuk bisa mencapainya," kata Suswono.
Pada 2011, total sapi dan kerbau sebanyak 16,7 juta ekor. Namun, Mei lalu, tercatat hanya tinggal 14,1 juta ton saja. BPS mengatakan, banyak sapi lokal dipotong akibat kebijakan Kementan yang menerapkan kuota impor. Sebab, kebutuhan nasional melebihi pasokan yang ada di pasar.
Suswono berjanji dalam sisa masa kerjanya, dia akan coba menggenjot penggemukan sapi di lahan sawit. Selain itu, dia akan mendatangkan banyak sapi betina produktif agar jumlah bakalan bertambah.
"Integrasi sawit dan ternak akan kita dorong, karena potensial. Dari pengamatan maupun dari hasil penuturan petani, bobot badan sapi (yang dipelihara di kebun sawit) bisa bertambah 1 kilogram setiap hari," tuturnya.[noe/merdeka]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura