Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Sumenep: Industri batik saat ini mampu mendongkrak perekonomian Indonesia, terbukti setiap tahunnya batik menyumbangkan 3 triliyun rupiah dan menyerap tenaga kerja hingga 7 juta orang.
Hal ini diungkapkan Bupati Busro Karim Pada festival Busana Muslim batik Madura modifikasi 2013 yang diikuti 83 peserta dari Dharma Wanita Persatuan Sumenep, Tim Penggerak PKK dan komunitas photografi.
Menurut Bupati, indonesia layak menjadi kiblat busana muslim di dunia karena 85 persen penduduknya mayoritas beragama islam, dan batik menjadi ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.
Sehingga batik Madura diharapkan bisa menjadi kiblat busana muslim dunia dan bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Festival ini merupakan bukti kesriusan pemkab sumenep tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga memetakan dunia di tengah peluang- peluang busana muslim baik saat ini maupun dimasa mendatang. Sumenep harus memulai sebelum kalah saing dengan daerah lain khususnya Jatim.” ujarnya senin (2/9/2013)
Bupati Busro Karim juga mengharapkan, sebagai warisan budaya bangsa, Batik terus menjadi seni budaya indonesia yang maju dan tidak hanya menjadi kebutuhan dengan nilai keindahan seni tetapi juga memiliki nilai ekonomis bagi pengrajin.
Sementara itu, ketua Panitia Festival Batik Madura Chachuk Iskandar mengatakan, disamping untuk melestarikan seni batik Madura, festival digelar untuk memasyarakatkan hijab serta mengembangkan bakat serta kreatifitas para pekerja seni.
“Festival ini juga sebagai salah satu rangkaian penting dalam clean digadi 2013 yang bertujuan untuk memasyarakatkan hijab dan tata cara berbusana yang baik bagi kaum wanita. Memberikan peluang kepada desainer, photografer n pencinta batik di Sumenep untuk mengembangkan bakat, minat serta kreatifitasnya melalui festival busana muslim batik madura modifikasi 2013. Dan ini sebagai apresiasi Pemkab Sumenep terhadap perkembangan batik Madura sebagai salah satu warisan budaya bangsa.” ungkapnya Senin (2/9/2013)
Untuk kategori busana muslim batik anggota DWP Sumenep, terpilih sebagai juara pertama Nurma Ayu Nita Sari dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan - BKPP Sumenep, juara kedua diraih Bagian humas dan protokol Yosie Lolita dan Juhartatik dari Dinas kesehatan sebagai juara ketiga.
Sedangkan dari Tim Penggerak PKK, Juara 1 diraih Luluk Maknunia dari PKK kec. Ra'as, Juara kedua Ina dari kec. Gayam dan juara 3 diraih kec. Manding Indri Wahyuni .Untuk kategori photogenic juara satu Johan, juara dua Opek dan juara ketiga diraih Yogi. (Rukayah/AKS/RRI)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura