BANGKALAN-Malang nasib Dewi, seorang wartawan mingguan media OPSI. Dia ditemukan tewas dengan penuh luka lebam kemarin pagi (24/5) di rumahnya Kampung Pos, Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah.
Dia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya sendiri. Adalah Kadir yang sehari-hari juga berprofesi sebagai wartawan mingguan diduga sebagai pelaku. Setelah sempat melarikan diri, semalam Kadir diringkus tim reskrim Polres Bangkalan.
Saat ditemukan kemarin pagi Dewi mengalami luka lebam, paling parah di pipi kiri dan mata sebelah kanan. Menurut dokter di Puskesmas Tanah Merah, dr Saiful Arief, hasil pemeriksaan luar yang dilakukan korban mengalami luka akibat kekerasan dari benda tumpul. ”Saat korban ditemukan tewas, luka baru saja dilakukan sekitar tiga jam,” ujarnya. Kapolsek Tanah Merah AKP Iriyanto juga membenarkan penyebab tewasnya Dewi. Hasil pemeriksaan itu lantas ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penyidikan di TKP.
Orang tua Kadir, Sittina yang juga mertua dari korban sempat ditanyakan perihal keributan yang terjadi sebelum ditemukannya mayat Dewi. ”Kami masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan. Meski sudah mengarah pada pelaku,” ujarnya. Tak butuh waktu lama bagi tim gabungan Polres Bangkalan dan Polsek Tanah Merah mengamankan pelaku. Kadir yang tak lain suami dari korban diringkus semalam. Dugaan awal Dewi meninggal akibat kekerasan yang dilakukan pelaku. ”Sudah kita amankan suami dari korban sendiri,” aku Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Mukhamad Lutfi. (rdr/mdt)
