Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Ribuan ribu buruh di Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Rakyat
Buruh (GRB) menggelar aksi Mogok Nasional (Monas) di depan gedung Negara
Grahadi Surabaya, Kamis (31/10/2013) berjalan tertib dan lancar.
Pasalnya, tuntutan UMK 2014 untuk Ring I sebesar Rp 3 juta per bulan
bakal terealisasi.
Salah satu koordinator aksi Demo, Jamaludin mengatakan, tuntutan yang disampaikan buruh ada empat hal. Pertama, menolak Inpres No.9/2013 tentang Pembatasan Upah. Kedua, menaikkan UMK 2014 sebesar 50 persen atau sebesar Rp 3 juta untuk Ring I. Ketiga, hapus outsourching sesuai Permenaker No.13/2013, termasuk BUMN per 14 November 2014. Dan keempat, jalankan jaminan kesehatan nasional per 1 Januari 2014.
"Alhamdulillah, setelah dilakukan perundingan antara perwakilan serikat perkerja dengan Gubernur didampingi Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, akhirnya bisa dicapai kesepakatan," jelas Jamaludin.
Senada, Ketua FSPMI Mojokerto, Ardian dihadapan puluhan ribu buruh menegaskan bahwa kaum pekerja di Jatim patut bersyukur memiliki Gubernur seperti Pakde Karwo yang berani membuat kebijakan demi kesejahteraan buruh. Bahkan, dalam diskusi pembahasan upah layak tidak ada paksaan sama sekali, layaknya seorang bapak dengan anak.
"Ini satu-satunya perjuangan kaum buruh di Indonesia yang berhasik. Tugas kita selanjutnya adalah bagaimana mengawal kebijakan gubernur supaya diakomodir dewan pengupahan daerah dan kepala daerah masing-masing agar usulan UMK 2014, benar-benar layak bagi buruh," pinta Ardian diatas mobil sound system bersama Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan bahwa seluruh tuntutan buruh telah dibahas bersama dan dicapai kesepakatan melalui musyawarah mufakat dan tanpa paksaan, sebagaimana nilai-nilai dalam Pancasila.
Lebih jauh Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo menjelaskan, Inpres No.9/2013 tidak bisa dilaksanakan di Jawa Timur karena keterbatasan waktu dan masih perlu di musyawarahkan terlebih dulu. "Upah Minimum Provinsi (UMP) belum bisa dilaksanakan per 1 November 2013 karena perlu dimusyawarahkan lebih dulu, sehingga penolakan itu akan disampaikan ke Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," terangnya.
Pemprov Jatim, tambah Gubernur, juga telah membuat formula UMK yang terdiri dari KHL ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi. "Formula ini akan ditetapkan dalam Pergub atau Surat Edaran kemudian ditembuskan kepala seluruh kepala daerah di Jatim untuk dijadikan pedoman dalam pengusulan UMK tahun 2014," beber Pakde Karwo.
Karena revisi penambahan item KHL belum dapat dilakukan, maka Gubernur Jatim sepakat dengan perwakilan serikat pekerja untuk meningkatkan kualitas tiga item KHL yakni perumahan, transportasi dan listrik supaya tercapai upah yang layak bagi buruh di Jatim. "Kalau dulu item perumahan itu dihitung berdaarkan besaran sewa kamar, maka ke depan diupayakan sewa rumah atau untuk cicilan rumah tipe 36 yang berkisar sampai Rp.1 juta," beber Pakde Karwo.
Kemudian untuk item transportasi yang dulunya dihitung dari terminal ke perusahaan, maka ke depan dihitung dari rumah, terminal hingga ke perusahaan pulang pergi (PP). Dan untuk item listrik dari yang dulunya hanya satu lampu bisa menjadi beberapa lampu. "Kalau tiga item KHL itu ditingkatkan kualitasnya, UMK 2014 bisa mendekati Rp.3 juta," terang Pakde Karwo disambut sorak dari puluhan ribu buruh.
Terkait outsourching, Gubernur Jatim menyatakan bahwa DPRD Jatim telah membuat Perda Outsourching dan segera Pergubnya akan dibuat. "Kalau sudah ada landasan hukum yang kuat, maka perusahaan yang melanggar bisa dikenai sanksi tegas," dalih Pakde Karwo.
Pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan ke pemerintah pusat supaya iuran BPJS dibebankan kepada perusahaan sebagaimana Jamsostek, sehingga buruh tak lagi dibebani tarikan-tarikan yang bisa memberatkan buruh.
"Semua tuntutan sudah saya penuhi, karena itu tolong tidak usah mogok lagi dan besok sudah bisa bekerja lagi. Saya juga titip pesan dari Kapolda dan Pangdam supaya kalau pulang tertib di jalan raya," kelakar Pakde Karwo.
Usai mendapat penjelasan dari Gubernur Jatim, berangsur-angsur puluhan ribu buruh dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan yang masuk kawasan Ring I pulang ke daerah asal masing-masing dengan menggunakan sepeda motor, truk, dan bus dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Akibat aksi buruh ini, nyaris arus lalu lintas di jantung Kota Surabaya lumpuh selama hampir 12 Jam. Sebab, massa buruh dari berbagai daerah sudah memasuki Surabaya mulai pukul 09.00 Wib. Kemudian melakukan longmarch dari Jalan Basuki Rahmat menuju Kantor Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Aksi buruh berakhir sekitar pukul 19.00 Wib.
Setidaknya ada 3.800 personil aparat gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan untuk mengawal dan menjaga keamanan aksi buruh yang di pusatkan di depan kantor negara Grahadi Surabaya. (eru)
Salah satu koordinator aksi Demo, Jamaludin mengatakan, tuntutan yang disampaikan buruh ada empat hal. Pertama, menolak Inpres No.9/2013 tentang Pembatasan Upah. Kedua, menaikkan UMK 2014 sebesar 50 persen atau sebesar Rp 3 juta untuk Ring I. Ketiga, hapus outsourching sesuai Permenaker No.13/2013, termasuk BUMN per 14 November 2014. Dan keempat, jalankan jaminan kesehatan nasional per 1 Januari 2014.
"Alhamdulillah, setelah dilakukan perundingan antara perwakilan serikat perkerja dengan Gubernur didampingi Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, akhirnya bisa dicapai kesepakatan," jelas Jamaludin.
Senada, Ketua FSPMI Mojokerto, Ardian dihadapan puluhan ribu buruh menegaskan bahwa kaum pekerja di Jatim patut bersyukur memiliki Gubernur seperti Pakde Karwo yang berani membuat kebijakan demi kesejahteraan buruh. Bahkan, dalam diskusi pembahasan upah layak tidak ada paksaan sama sekali, layaknya seorang bapak dengan anak.
"Ini satu-satunya perjuangan kaum buruh di Indonesia yang berhasik. Tugas kita selanjutnya adalah bagaimana mengawal kebijakan gubernur supaya diakomodir dewan pengupahan daerah dan kepala daerah masing-masing agar usulan UMK 2014, benar-benar layak bagi buruh," pinta Ardian diatas mobil sound system bersama Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan bahwa seluruh tuntutan buruh telah dibahas bersama dan dicapai kesepakatan melalui musyawarah mufakat dan tanpa paksaan, sebagaimana nilai-nilai dalam Pancasila.
Lebih jauh Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo menjelaskan, Inpres No.9/2013 tidak bisa dilaksanakan di Jawa Timur karena keterbatasan waktu dan masih perlu di musyawarahkan terlebih dulu. "Upah Minimum Provinsi (UMP) belum bisa dilaksanakan per 1 November 2013 karena perlu dimusyawarahkan lebih dulu, sehingga penolakan itu akan disampaikan ke Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," terangnya.
Pemprov Jatim, tambah Gubernur, juga telah membuat formula UMK yang terdiri dari KHL ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi. "Formula ini akan ditetapkan dalam Pergub atau Surat Edaran kemudian ditembuskan kepala seluruh kepala daerah di Jatim untuk dijadikan pedoman dalam pengusulan UMK tahun 2014," beber Pakde Karwo.
Karena revisi penambahan item KHL belum dapat dilakukan, maka Gubernur Jatim sepakat dengan perwakilan serikat pekerja untuk meningkatkan kualitas tiga item KHL yakni perumahan, transportasi dan listrik supaya tercapai upah yang layak bagi buruh di Jatim. "Kalau dulu item perumahan itu dihitung berdaarkan besaran sewa kamar, maka ke depan diupayakan sewa rumah atau untuk cicilan rumah tipe 36 yang berkisar sampai Rp.1 juta," beber Pakde Karwo.
Kemudian untuk item transportasi yang dulunya dihitung dari terminal ke perusahaan, maka ke depan dihitung dari rumah, terminal hingga ke perusahaan pulang pergi (PP). Dan untuk item listrik dari yang dulunya hanya satu lampu bisa menjadi beberapa lampu. "Kalau tiga item KHL itu ditingkatkan kualitasnya, UMK 2014 bisa mendekati Rp.3 juta," terang Pakde Karwo disambut sorak dari puluhan ribu buruh.
Terkait outsourching, Gubernur Jatim menyatakan bahwa DPRD Jatim telah membuat Perda Outsourching dan segera Pergubnya akan dibuat. "Kalau sudah ada landasan hukum yang kuat, maka perusahaan yang melanggar bisa dikenai sanksi tegas," dalih Pakde Karwo.
Pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan ke pemerintah pusat supaya iuran BPJS dibebankan kepada perusahaan sebagaimana Jamsostek, sehingga buruh tak lagi dibebani tarikan-tarikan yang bisa memberatkan buruh.
"Semua tuntutan sudah saya penuhi, karena itu tolong tidak usah mogok lagi dan besok sudah bisa bekerja lagi. Saya juga titip pesan dari Kapolda dan Pangdam supaya kalau pulang tertib di jalan raya," kelakar Pakde Karwo.
Usai mendapat penjelasan dari Gubernur Jatim, berangsur-angsur puluhan ribu buruh dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan yang masuk kawasan Ring I pulang ke daerah asal masing-masing dengan menggunakan sepeda motor, truk, dan bus dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Akibat aksi buruh ini, nyaris arus lalu lintas di jantung Kota Surabaya lumpuh selama hampir 12 Jam. Sebab, massa buruh dari berbagai daerah sudah memasuki Surabaya mulai pukul 09.00 Wib. Kemudian melakukan longmarch dari Jalan Basuki Rahmat menuju Kantor Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Aksi buruh berakhir sekitar pukul 19.00 Wib.
Setidaknya ada 3.800 personil aparat gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan untuk mengawal dan menjaga keamanan aksi buruh yang di pusatkan di depan kantor negara Grahadi Surabaya. (eru)
Sekelompok
hacker yang mengatasnamakan Peretas Indonesia menembus sejumlah situs
di Australia dan mengganti tampilan halaman tersebut dengan tulisan
berbahasa Indonesia dan Inggris. - See more at:
http://utama.seruu.com/read/2013/11/04/189780/hacker-indonesia-serang-australia#sthash.TS3XXVAK.dpuf
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura