Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
SUMENEP, MADURATANI.com- Meski Kepala Dinas PU Bina
Marga Sumenep menyatakan sudah menegor pihak kontraktor yang melaksanakan
pengerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan, namun bukan berarti persoalan
korban lakalantas yang diduga dipicu oleh tumpukan material itu menjadi selesai
begitu saja.
Artinya, kemungkinan besar para keluarga korban yang
mengalami kecelakaan di tempat proyek maut Dinas PU Bina Marga Sumenep itu akan
melakukan tuntutan dan pertanggung jawaban baik secara meteril maupun non
materil.
“Kecelakaan yang diakibatkan oleh lalainya
kontraktor yang mengerjakan pelebaran dan pengaspalan dinas PU Bina Marga
disepanjang depan Kampus Unija lebih disebabkan karena bahan meterial jalan dan
aspal ditumpuk sembarangan dan tanpa penerangan yang menyebabkan banyak korban
jatuh dan bahkan satu orang meninggal”, terang Zainullah, salah satu Mahasiswa
Unija Sumenep, Minggu (17/11/2013).
Mahasiswa yang menamakan diri BEM
Unija itu sengaja menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor DPRD dan
lokasi proyek sambil membawa poster mengecam Dinas PU Bina Marga Sumenep untuk
bertanggung jawab dan segera menuntaskan proyek jalan yang seringkali
meresahkan pengguna jalan umum tersebut.
“Proyek pelebaran dan pengaspalan
jalan didepan Kampus kami itu sudah sering makan korban karena dibagian depan
gorong-gorong proyek sama sekali tak dikasih tanda. Jadi kami minta Dinas Bina
Marga bertanggung jawab”, terang Buhara, Korlap Aksi, Jum’at (15/11/2013).
Buhara mengistilahkan pengerjaan
mega proyek jalan itu tak ubahnya proyek maut yang selalau makan korban setiap
saat. Proyek maut itu di taksir menelan anggaran sekitar Rp.8 miliar lebih itu
terkesan lamban dan sama sekali tak memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Buktinya, sejak proyek maut itu
digarap, korbannya sudah banyak dan bahkan seorang pengendara tewas
setelah mengalami kecelakaan di areal proyek itu. Catatan kami sudah ada 5
korban lakalantas disana”, tandasnya. (fer/yy/mm)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura