Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Surya/ Izi Hartono
Berorasi : Aktivis PMII sedang berorasi di depan anggota DPRD Situbondo, Kamis, (05/12/2013)
|
MADURATANI.COM, SITUBONDO - Belasan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Situbondo, Kamis (05/12/2013).
Aksi damai para mahasiswa ini, untuk memberikan dukungan solidaritas terhadap rekannya yang di amankan di Mapolsek Sampang dan Sumenep.
Dalam aksinya, mereka mengecam keras tindakan aparat kepolisian di pulau Madura karena dianggap membelenggu hak berpendapat para mahasiswa.
Mereka mendesak Kapolres Sampang dan Kapolres Sumenep untuk segera dicopot dari jabatannya.
Salah seorang perwakilan PMII Zainal Arifin mengatakan, aksi ini merupakan bentuk rasa solidaritas terhadap rekan kami yang menjadi korban kekerasan pihak anggota kepolisian.
Menurutnya, tindakan kekerasan pihak kepolisian di Polres Sampang dan Sumenep, untuk segera dicopot dari jabatannya, karena telah menghalang halangi para sahabat PMII saat akan menyampaikan aspirasinya.
"Penyampaian pendapat dimuka umum itu dilindungi Undang undang, tapi kenapa teman kami di halang halangi," kata Zainal Arifin.
Selain itu, pihak kepolisian telah melakukan pemukulan dan penyekapan terhadap teman PMII.
"Teman kami disekap sejak pukul 17.00 dan baru dibebaskan hari ini Kamis (05/12/2013) pada pukul 05.00. Tentu ini melanggar undang undang dan aturan berdemokrasi," jelasnya.
Kedatangan PMII ke DPRD, agar komisi satu menjadi penyambung lidah untuk mengawal persoalan ini.
"Kami berharap oknum polisi yang melakukan pemukulan segera dicopot dari jabatannya serta meminta maaf secara terbukn kepada instuisi PMII," tukasnya.
Sementara anggota komisi satu DPRD Situbondo, Abdurrahman SH mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap solidaritas anggota PMII.
"Bentuk solidaritan ini secara hukum sudah benar. Apapun namanya, para mahasiswa ini sudah menegakkan panji panji demokrasi,"ujar Abdurrahman.
SURYA|TRIBUNNEWS|MADURATANI
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura