Mengapa Berbelanja di Infomadura.com?Aman, banyak pilihan dan terpercaya

Customer Service

Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500

Fanpage

InfoMadura.com | Media Bersama | Kebanggaan Indonesia

Dapatkan kemudahan Bertransaksi Online di infomadura.com

Comments

Template Information

KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Nasional || | WORD NEWS

Otomotif

Blak-Blakan
KDRT
AURA WISATA

INFO UTAMA

Pedoman Media Siber

Trending Topic

Travelers Choice Beaches 2014

Pages

ADVERTISEMENT

Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com Email kami: maduraexposenews@gmail.com

serba - serbi

Sport

Fokus Jatim

Entertainment


Featured Post 6

Press Realise

Sosial - Politik


Powered by Blogger.
Kartini-Kartini di Era Globalisasi Catatan Seputar Wanita Kita|manusia...

Asyiknya Menjadi Seorang Wartawan

cita-cita menulislah yang menyeret saya untuk terus belajar dunia kepenulisan. Semua bermula dari kelas menulis bersama Forum Lingkar Pena Gorontalohingga akhirnya menjadi wartawan kampus.


Awalnya, saya berfikir, "Ah yang penting belajar, soal gaji mah urusan kedua" begitu niat saya waktu itu. Yang terpenting  studi oke, penghasilan pun oke.

Menjadi jusnalist memang penuh dengan hambatan, ada susah dan ada pula senangnya. Oleh sebab itu, saya harus tetap sabar menjalani proses ini.

Melekat betul dalam memori saya tentang sebuah ungkapan, "Tak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah. Semua harus dibayar dengan kucuran keringat yang tak sedikit" 
Dalam versi yang berbeda, sahabat saya berkata, "Kalau berjuang, harus siap berdarah-darah" kata sahabat saya, Said Ismail, mahasiswa sejarah, ketika hendak turun aksi parlemen jalanan.

Ada bayak manfaat yang bisa dirasakan ketika menjadi seorang jusnali antara lain;

Bisa Ketemu Pejabat kelas Atas

Menjadi Jusnalis atau wartawan bukan hal tidak mungkin bisa bertemu pejabat kelas atas. Sebab, profesi ini sudah ditakdirkan dekat dengan para pejabat. Tugasnya untuk mencari informasi mengharuskannya  menemui nara sumber, termasuk pejabat tinggi sekali pun. 

Jangankan bertemu pejabat, masuk ke area terlarang saja bisa, apalagi hanya bertemu dengan pejabat.Coba perhatikan ketika wartawan lalu lalang di areal larangan polisi. Meski tertulis jelas, "Don't cross the police line". Tapi, ternyata dia bisa lewat walau hanya dengan selembar Id Card Pers.


Kalau garis batas polisi saja bisa tembus, masa ketemu pejabat ngak mungkin. Ya pasti bisa kan?

Bebas Sweeping dari Satlantas

Dalam memburu informasi, terkadang wartawan itu seperti pemadam kebakaran. Selalu ngebut di jalanan. Hal ini memang melanggar  aturan lalu lintas. Tapi, bagi seorang petugas Satlantas menilai ini wajar saja. Karena dia menilai wartawan sedang buru-buru. tidak bisa dihalangi. 

Jika seandainya polisi mau menghalangi, paling dinasehati,"hati-hati ya!". Ngak berani menahan. Sebab, pak polisinya juga takut kalau ditulis berita yang ngak bagus tentangnya. Jadi perjalananpun mulus tanpa harus keluar pulus. 

Pernah sahabat saya pergi memburu berita. Ia lupa membawa helm. Dengan gesit motornya menerobos keramaian kota. Sialnya, dia terjebak sweeping. "Wah tidak bawa helm". Dia pun mendekati pak polisi. 

"Mana helm-nya?" Semprot pak polisi
"Aduh pak, lupa. Saya buru-buru mau meliput gubernur, jadi lupa pakai helm-nya" keluh sahabat saya"

"Oh, jadi kamu wartawan, mana kartu persnya?" pinta pak Polisi tak percaya
"Ini pak!" Teman saya menyerahkan 
"Oh, iya-iya. Maaf ya, saya ngak tahu. Silahkan lewat jalur ini. Supaya bisa cepat sampai" kata pak polisi dengan melambaikan tangan mempersilahkan.

Ternyata, pak polisi itu juga takut wartawan. Begitu diberi tahu dari pers, urusan lalu lintas jadi ngak berlaku baginya. Inilah asyiknya jadi wartawan, urusan makin mudah hanya dengan selembar ID Card Pers. 

Menjadi Orang yang disegani 

Menjadi wartawan membuat saya disegani. Ingat disegani, bukan ditakuti. Sebab, seorang wartawan dianggap sebagai pengamat berbahaya. Bisa menjadi ancaman bagi sebuah isntansi atau perusahaan. sekecil apapun itu, kalau dianggap tak baik di mata wartawan, maka langsung digoreng wacananya. Itulah mengapa banyak perusahaan atau isntansi pemerintah selalu siaga kalau ada wartawan. 

Kalau sedang berkunjung ke suatu perusahaan, semuanya pasti dipersiapkan dengan baik oleh tuan rumah. karena mereka takut kalau wartawannya menulis yang macam-macam. Misalnya saja di hotel, pasti dilayani dengan bagus. Sampah-sampah benar dibersihkan. Meja-meja diatur yang rapi. Dan pelayannya pun menawarkan bantuan tanpa diminta.

"Ah, pak, kalau butuh sesutu beri tahu saja, kami akan siap melayani" begitu kira-kira mereka menawarkan.

Padahakl, seorang wartawan bukanlah tentara yang harus disegani. Wartawan hanya punya dua amunisi, Id Card Pers dan sebuah pena. Tetapi, dua amunisi sederhana ini mampu mengacaukan dunia. Dengan tulisan wartawan, diyakini mampu memporak-porandakan dunia. Dengan alasan, kalau informasi kacau balau, negara pun kacau balau. 

Seorang wartawan senior Gorontalo pernah berkata, "Kalau ingin menghancurkan dunia, tidak perlu persiapkan senjata rudal, tidak perlu dengan bom atom. Itu hanya akan menghabiskan anggaran. Cukuplah dengan sebuah mata pena. Kita kacaukan informasi, maka negera akan hancur dengan saling memusuhi" 

Wartawan memang punya andil besar dalam membetuk pola pikir di masyarakat. Hancur dan tidaknya negeri ini juga tergantung bagaimana wartawan menggoreng informasi. 

Menjadi orang berwawasan luas

Wartawan bisa belajar apa saja. Entah ekonomi, budaya, kesehatan dan bidang ilmu apapun. Sebab, wartawan selalu bersentuhan dengan pelayan publik yang mengharuskannya untuk mencari informasi terkait isu tersebut. 

Misalnya liputan berita kesehatan. Meskipun wartawan seorang sarjana bahasa Inggris, tetapi dengan menjadi wartawan akhirnya belajar tentang kesehatan. Seperti penemuan virus terbaru, penyakit terbaru, dan penyembuhan sebuah penyakit. Jadi, ilmu yang diterima wartawan bisa beragam. Sebagai hasil, wawasan seorang wartawan menjadi luas. 

Ketika disuguhkan dengan materi kesehatan wartawan juga paham, ketika bicara politik juga paham, ketika bicara ekonomi, wartawan juga paham. Karena memang pekerjaannya mencari informasi terkait hal itu. Wajar memang wartawan menjadi cerdas dalam segala bidang ilmu pengetahuan. 

Itulah Ayiknya menjadi Wartawan. Kemana mudah dan urusan makin enteng. Bagi teman-teman yang pengen jadi wartawan, silahkan belaar dari mereka yang telah menapagi jalan ini. Siapa tahu bisa mendapatkan lowongan wartawan. (cahayapenaCom)


PEMESANAN : Asyiknya Menjadi Seorang Wartawan

NAMA PRODUK :

Asyiknya Menjadi Seorang Wartawan


CARA PEMESANAN :

Untuk Pembelian Atau Pemesanan Bisa Melalui Telepon Langsung Atau Untuk Pemesanan Cepat Dengan Hanya SMS Customer Service Kami.

No. Operator Call Center Yang Bisa Dihubungi
SIMPATI 0813 - XXXXXXXX
XL AXIATA 0819 - XXXXXXX
PIN BB BBM ANDA

Pemesanan Luar Kota / Luar Pulau / Luar Negeri Bisa Transfer Di Rekening Kami

No.
Bank
No. Rekening
Atas Nama
1
No. Rekening
Pemilik Rekening
2
No. Rekening
Pemilik Rekening
3
No. Rekening
Pemilik Rekening
4
No. Rekening
Pemilik Rekening
Atau Pengiriman Uang Via Wesel Dan Western Union ( Untuk Luar Negeri ) Dan Setelah Anda Transfer Bisa Konfirmasikan Kembali Kepada Kami Via SMS Dengan Menyertakan Nama Lengkap, Alamat Lengkap, Produk Yang Anda Pesan, Jumlah Pembayaran, Bank Tujuan.

CONTOH FORMAT PEMESANAN :


An. Dul Kemplu, Jl. Lintas Akherat No.17 Rt 05/06, Kec. Sehat Kel. Tentram Kab. Bahagia Dunia Akherat Kode Pos 42443 Hp. 0813 XXXXXX, Asyiknya Menjadi Seorang Wartawan ( Paket Terbungkus Rapi Demi Menjaga Privasi Anda ), Rp. 50.000,- Bank BNI

JASA PEMESANAN :


Uang Masuk Pesanan Langsung Kami Kirim Hari Itu Juga Melalui Jasa Pengiriman :

toko online produk berkualitas dengan harga murah dan pelayanan cepat

Sesuai Kesepakatan Dalam 1-6 Hari Sampai Ditempat anda ( Tergantung Alamat Anda ) dan Kami Pastikan Pesanan Kami Kirim Sesuai Pesanan Anda Dan Alamat Tujuan Anda,
dan setelah Pesanan kami kirim akan segera kami konfirmasikan no. resinya kepada anda, dan anda bisa cek langsung pengiriman barang anda di JNE ONLINE Dan TIKI ONLINE atau POS INDONESIA
Ongkos Kirim Sesuai Daerah Anda :

Rp. 10.000 - Rp. 20.000 Untuk Daerah Pulau Jawa.
Rp. 30.000 - Rp. 50.000 Untuk Daerah Luar Pulau Jawa.
Rp. 50.000 - Rp. 100.000 Untuk Daerah Papua Dan Sekitarnya.
(Tergantung Berat Barang)

Apabila Barang Tidak Kami Kirim Dalam 2 Hari, 100% Uang Anda Kami Kembalikan.

Terima Kasih atas kepercayaannya membeli produk berkualitas kami
.:: TONNY JUALAN ::.

Technology

Jejak Kasus

FASHION


© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
ENTERTAINMENT

Teknologi

ss