Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Sumarsono,SH, MSi/Foto#Dok.Maduratani |
SUMENEP, MADURATANI.COM|Blusukan
kalangan pejabat saat ini memang lagi ngetren di tanah air, untuk lebih
mendekatkan diri dengan masyarakat bawah, mulai dari tingkat desa hingga ke
pelosok dusun atau kampung. Sebuah pesan bijak mengatakan, bahwa perkampungan
terpencil disebuah tempat merupakan halaman luar republik negara ini.
Kebiasaan
berbaur dengan masyarakat kecil tersebut, ternyata melekat juga pada sosok
Sumarsono, SH,MSI, yang baru menjabat sebagai Camat Guluk-Guluk, Kabupaten
Sumenep. Menurutnya, blusukan ke desa-desa tersebut sebenarnya tidak berkaitan
langsung dengan tugas ke dinasan, melainkan semata-mata karena panggilan jiwa.
“Kebiasaan
berbaur dengan masyarakat bawah ini, sebenarnya bukan karena jabatan saya,
tetapi lebih kepada panggilan jiwa. Bagi saya, Jabatan camat bukan menjadi ukuran untuk tidak
menjalin keakraban dengan masyarakat hingga dilevel bawah”, terang Sumarsono,
SH, Msi, Camat Guluk-Guluk, saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2014).
pihaknya
juga menjelaskan persoalan penebangan pohon sukun di Desa Pananggungan, keterlibatannya
turun ke lokasi, bukan berarti pihak desa tidak mampu menyelesaikan persoalan
tersebut, melainkan panggilan nurani camat, yang mengharuskan dirinya merasa
ikut prihatin. “Setelah kami lakukan pendekatan secara kekeluargaan,
Alhamdulillah pemilik pohon yang nyaris tumbang itu mengijinkan dilakukan
penebangan, termasuk beberapa pohon lainnya yang dianggap rawan tumbang”,
timpalnya.
Meski baru
menjabat sebagai camat Guluk-Guluk, namun pihaknya tidak segan-segan berbaur
dengan seluruh lapisan masyarakat. Bahkan dirinya sudah melakukan beberapa
terobosan cerdas, yang berkaitan dengan kepentingan para petani di kawasan itu,
termasuk masalah kelangkaan pupuk yang belakangan ini meresahkan petani.
“Sebenarnya
bukan kesulitan ataupun langka pupuk bersubsidi, melainkan lebih kepada porsi
tanam warga yang melebihi kebiasaan sebelumnya yang hanya dua kali dalam setahun.
Sebagian petani ada yang tanam padi hingga tiga kali dalam setahun”, imbuhnya.
Mengatasi persoalan ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak UPT
Pertanian dan UPT Hutbun Guluk-Guluk untuk mencarikan solusi terbaik atas
setiap persoalan petani.
“Kita juga
berharap, petani kita tidak selalu bergantung pada penggunaan pupuk kimia. Bisa
saja mereka beralih ke pupuk organik yang jauh lebih murah dan ramah lingkungan”,
tutup Sumarsono penuh semangat. (fat/fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura