Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
WhatsApp berhasil mencapai kesepakatan penjualan dengan Facebook senilai USD 19 miliar atau Rp 223 triliun. Dan ternyata, CEO BlackBerry mengaku akan tergiur untuk menjual aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) bila ditawar dengan nilai yang fantastis seperti WhatsApp.
Pernyataan itu diungkapkan John Chen sebagai Bos BlackBerry saat diwawancarai para awak media di Barcelona. Di sela perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2014, Chen mengungkapkan ketertarikan dirinya untuk melepas BBM bila ada yang datang dengan uang sebesar USD 19 miliar.
Ia mengaku sadar betul potensi besar yang dimiliki aplikasi pesan instan yang kian banyak dipakai. Chen juga mengaku bahwa layanan BBM serta layanan serupa lainnya memiliki nilai yang tinggi dan sangat berharga.
Seperti dilansir Phone Arena, BlackBerry sedang melakukan pengembangan aplikasi BBM. Seakan bertolak dengan pernyataan ketertarikan melepas BBM, Chen mengklaim saat ini BlackBerry tak ingin tergesa-gesa untuk menghasilkan uang dari BBM.
Menurut Chen, strategi BlackBerry untuk BBM saat ini adalah menggaet pengguna lebih banyak dan mulai 'mendapat uang'. Berbagai fitur menarik seperti memang mulai disediakan di BBM untuk menarik pengguna lebih banyak.
Saat ini, perusahaan asal Kanada itu mengaku masih akan melanjutkan investasi di layanan BBM. Investasi itu akan digelontorkan BlackBerry untuk server, mikrokernel dan tentu saja lini bisnis smartphone-nya.
BlackBerry telah memutuskan melepas aplikasi BBM di platform Android dan iOS sejak September tahun lalu. Langkah itu diprediksi banyak pihak sebagai strategi agar layanan pesan instan populer itu bisa digunakan banyak orang dan bisa membantu BlackBerry menghasilkan uang.(Lpt6)
Pernyataan itu diungkapkan John Chen sebagai Bos BlackBerry saat diwawancarai para awak media di Barcelona. Di sela perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2014, Chen mengungkapkan ketertarikan dirinya untuk melepas BBM bila ada yang datang dengan uang sebesar USD 19 miliar.
Ia mengaku sadar betul potensi besar yang dimiliki aplikasi pesan instan yang kian banyak dipakai. Chen juga mengaku bahwa layanan BBM serta layanan serupa lainnya memiliki nilai yang tinggi dan sangat berharga.
Seperti dilansir Phone Arena, BlackBerry sedang melakukan pengembangan aplikasi BBM. Seakan bertolak dengan pernyataan ketertarikan melepas BBM, Chen mengklaim saat ini BlackBerry tak ingin tergesa-gesa untuk menghasilkan uang dari BBM.
Menurut Chen, strategi BlackBerry untuk BBM saat ini adalah menggaet pengguna lebih banyak dan mulai 'mendapat uang'. Berbagai fitur menarik seperti memang mulai disediakan di BBM untuk menarik pengguna lebih banyak.
Saat ini, perusahaan asal Kanada itu mengaku masih akan melanjutkan investasi di layanan BBM. Investasi itu akan digelontorkan BlackBerry untuk server, mikrokernel dan tentu saja lini bisnis smartphone-nya.
BlackBerry telah memutuskan melepas aplikasi BBM di platform Android dan iOS sejak September tahun lalu. Langkah itu diprediksi banyak pihak sebagai strategi agar layanan pesan instan populer itu bisa digunakan banyak orang dan bisa membantu BlackBerry menghasilkan uang.(Lpt6)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura