INFOMADURA.COM, PAMEKASAN| Puluhan orang
dari Komunitas Parlemen dan Mahasiswa
Jalanan (Kopajaa) Kabupaten Pamekasan
Madura hari ini, Kamis (27/3/2014) pukul 10.00 WIB menggelar audiensi , mempertanyakan adanya dugaan program fiktif di Dinas
Kelautan dan Perikanan (DKP) pada tahun 2013.
Ditengarai, salah satu program di Dinas Kelautan dan Perikanan terindikasi sarat kejanggalan dan perlu diusut tuntas " Apalagi dana program tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak di Pamekasan
ini, maka perlu di perjelas dan diusut hingga tuntas” kata Ketua Kopajaa Pamekasan, Kholil Iam sesaat sebelum menggelar
audiensi pagi tadi.
Kholil Iam menjelaskan Kopajaa
menganggap hal ini sangat
perlu untuk di pertanyakan karena program
itu secara langsung guna meminta pertanggung jawaban kepada dinas teknis. Selain itu, agar dugaan program fiktif menjadi jelas dari
tupoksi program fiktif ini dan
tidak semakin berkembang luas praduga dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Pamekasan, khususnya.
Pantauan InfoMadura.com, sebelum melakukan audiensi, Kholil Iam juga sempat berbicara banyak soal temuannya tersebut. Sementara maksud dan tujuannya melakukan audiensi semacam itu, untuk mengorek informasi yang sebenarnya dari pihak terkait . Tak hanya itu, Kopajaa juga mempertanyakan adanya program lainnya yang juga diduga kuat terselubung dan terkesan dijadikan ajang kampanye politik
partai tertentu di jelang Pilleg 2014 saat ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pamekasan
Nurul Widiastutik dalam audiensi mengatakan secara langsung didepan para aktivis LSM dan mahasiswa yang tergabung dalam
Komunitas Parlemen Jalanan dan Mahasiswa Pamekasan dan memberikan beberapa penjelasan
penjelasan teerkait dengan apa yang menjadi topik dari permasalahan yang selama
ini di perguncingkan akan kejelasannya. (sjk/ fer)
