Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Ist |
Dunia ini kini
terasa begitu sepi terasa begitu jalang dan terasa begitu menyedihkan,
Gadis yang terlahir tanggal 29 september 1993 itu sudah terlahir beserta
dengan kekuasaan kekuasaan Allah s.w.t, selain kebesarannya memberi
paras yang sempurna dan kesehatan, gadis kecil itupun diberi ujian
dengan keadaan kedua orang tua-nya yang sedang dalam tahap perceraian.
Di usianya yang berumur 1 tahun itu harus merasakan batin sang ibu yang
memutuskan bercerai dengan sang ayah, yah bayi mungil yang tak mengerti
apa – apa ini sama hal nya dengan balita lainnya, lucu, cantik tanpa
mengerti keadaan duniawi yang begitu pelik.
Dua tahun kemudian gadis
kecil ini harus rela berpisah dengan sang ibu karena ayah yang tak
begitu perduli pada perkembangannya sehingga ibu harus pergi merantau
jauh demi kelangsungan hidup sang anak, Yah gadis kecil itu adalah aku
Siti Cahyati Diarti .
Aku
bertahun tahun hidup dengan nenek ku, sesekali aku di urus oleh tante
ku atau siapa saja yang ridho menyediakan kamar atau menyisihkan biaya
untuk makan dan sekolahku.
Singkat cerita kini aku duduk dikelas 1 SMP, aku bersekolah disalah satu sekolah Negeri di Bandung, SMPN 52 Bandung. Aku tak tinggal dengan siapapun disana, aku kost didaerah dekat sekolahku. Maklumlah bandung saat itu pergaulan begitu bebas percaya atau tidak teman-temanku yang baru berusia 13 tahun itu sudah tak perawan lagi
Aku dengan gaya ku
rambutku sebahu, rok di atas lutut dan sering kali pergi nongkrong
hingga dini hari, tidak ada yang aku lakukan selain melepas penat
bersama teman teman. Tak pernah terpikir dalam benak ku mengenai orang
tuaku yang melihat anaknya pulang larut, yang tersirat hanyalah “Toh aku
tinggal sendiri tak ada yang akan memarahi dan tau aku pulang subuh”,
tanpa berpikir menjalankan 5 waktuku yang wajib.
Singkat cerita kini aku masuk SMA, berhubung dibandung karena ulahku
yang mengabaikan pelajaran , aku tak lolos disalah satu smk elite
dibandung saat itu, akhirnya aku harus pergi ke daerah bandung barat
tepatnya di SMAN 1 cililin, disana suasana pesantren meskipun banyak
juga anak muda yang berpergaulan bebas, aku saat itu hanya satu satunya
perempuan dikelas yang tidak berjilbab aku puas dengan tatanan rambut
yang aku urai panjang, aku bangga dengan pakaian nyentrik rok diatas
lutut. Karena tuntutan sekolah aku wajib mengenakan jilbab maka ku
gunakan jilbab, saat sekolah, jika keluar jarang aku pakai.
Pertengahan
semester ibuku sakit parah beliau hampir tak bisa berjalan bahkan untuk
sholat saja ibuku menjerit kesakitan, aku tak mengerti apa yang terjadi
padanya, seringkali ibu pulang pergi rumah sakit dengan biaya yang tak
sedikit, tapi tak ada perubahan, hatiku begitu pedih melihat ibuku
begitu menderita sedangkan dia harus banting tulang untuk kelangsungan
hidupku,
aku marah pada ayahku aku menangis menjerit meski tak
menyelesaikan masalah setidaknya air mata itu meringankan beban yang ada
di hatiku, ibuku sakit berbulan-bulan, malam hari aku tak henti
menangis disamping ibuku yang sedang sakit, lelaki yang aku sebut pacar
itu tega mengkhianatiku dia memfitnahku habis-habisan di depan semua
teman temanku,
aku marah kesal dan begitu pedih, dalam hati kubertanya:
“Tuhan mengapa begini, tidakkah kau lihat aku kesepian, mengapa engkau
ciptakan teman temanku dengan keluarga bahagia uang yang berkecukupan
sedangkan aku tidak, mengapa Tuhan?” aku menangis tak henti-henti hingga
satu minggu aku tak mau keluar kamar.
Saat
berjalan menuju sekolah ada selembar kertas terbang dan jatuh di rok
seragamku, di dalamnya tertulis “Manusia bertanggung jawab atas apa yang
dia lakukan baik atau buruk, dan 3 hal yang dibawa mati yang saah
satunya doa anak yang sholeh” saat itu hatiku tergerak aku ingin ibuku
sembuh aku ingin ketenangan dalam hatiku aku ingin aku akan bahagia
kelak diakhirat saat itu setibanya pulang sekolah tak ku buka jilbabku,
terus kugunakan, aku menjalankan sholat 5 waktu dan sholat sunat
lainnya, sejak saat itu tak kubuka jilbabku didepan bukan muhrimku,
berharap aku menjadi perempuan yang sholehah yang doanya akan didengar
Tuhan, doa yang sederhana:
“Sembuhkanlah ibuku ya Allah”,
dengan begitu banyak cobaan aku tetap
beristiqomah dengan jilbabku. Tak mau lagi aku berpacaran dalam benakku
sudah ku patri kelak aku akan memacari suamiku.
Beberapa
bulan setelah itu, ibuku sembuh begitu bahagianya aku tak henti
berterima kasih pada Tuhan, sejak saat itu aku percaya jika menginginkan
sesuatu ada yang Maha Kaya ada yang mampu menjadikan bahkan hanya
dengan hitungan detik sederhana saja lakukan perintahnya jauhi
larangannya, berdoalah dan memintalah. (pm/nbw)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura