Mengapa Berbelanja di Infomadura.com?Aman, banyak pilihan dan terpercaya

Customer Service

Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500

Fanpage

InfoMadura.com | Media Bersama | Kebanggaan Indonesia

Dapatkan kemudahan Bertransaksi Online di infomadura.com

Comments

Template Information

KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Nasional || | WORD NEWS

Otomotif

Blak-Blakan
KDRT
AURA WISATA

INFO UTAMA

Pedoman Media Siber

Trending Topic

Travelers Choice Beaches 2014

Pages

ADVERTISEMENT

Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com Email kami: maduraexposenews@gmail.com

serba - serbi

Sport

Fokus Jatim

Entertainment


Featured Post 6

Press Realise

Sosial - Politik


Powered by Blogger.
Kartini-Kartini di Era Globalisasi Catatan Seputar Wanita Kita|manusia...

Makanan Konsumsi Global Semakin Seragam, Ancaman Bagi Ketahanan Pangan

Makanan yang dikonsumsi di dunia semakin seragam, memarjinalkan tanaman pangan tertentu dan menimbulkan kekhawatiran soal ketahanan pangan dan kesehatan.

Seorang pengungsi Afghanistan mengambil sekarung gandum yang dibagikan Program Pangan Dunia dan USAID di kamp Jalozai dekat Peshawar, Pakistan.#
Semakin seragamnya makanan di seluruh dunia merupakan ancaman untuk kesehatan dan ketahanan pangan karena banyak orang meninggalkan pangan tradisional seperti singkong, sorgum atau jawawut (sejenis gandum), menurut sebuah studi internasional baru.

Laporan studi tersebut, yang diumumkan Senin (3/3) dan merinci untuk pertama kalinya konvergensi pangan universal di lebih dari 150 negara sejak 1960an, menunjukkan peningkatan atas makanan yang mengandung gandum, beras, kacang kedelai dan bunga matahari.

Penduduk di kepulauan Pasifik, misalnya, semakin sedikit menggunakan kelapa sebagai sumber lemak dan banyak orang di Asia Tenggara mendapatkan kalori yang lebih sedikit dari nasi.

"Semakin banyak orang mengkonsumsi kalori, protein dan lemak, dan mereka semakin bergantung lebih sedikit tumbuhan pangan utama...serta produk-produk daging dan susu," ujar Colin Khoury, pemimpin penelitian itu dari Pusat Internasional Pertanian Tropis di Kolombia, dalam pernyataan tertulis.

Gandum Meningkat, Ubi Berkurang

Hasil riset yang dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences tersebut menganalisa data pasokan makanan per kapita nasional yang dikumpulkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) sejak 1961.

Studi itu menemukan bahwa jumlah tanaman yang terkandung secara signifikan dalam makanan yang dikonsumsi orang-orang telah meningkat di sebagian besar negara dalam setengah abad terakhir.

Di China, misalnya, beras masih merupakan tanaman pangan teratas, sepertiga dari kalori rata-rata yang dikonsumsi dari tanaman per hari. Namun penduduk China sekarang memakan gandum hampir sebanyak nasi.

Sebaliknya, apa yang menjadi tanaman minor semakin tidak signifikan.

Konsumsi ubi di China jatuh dari 20 persen dari seluruh asupan kalori harian pada 1961 menjadi 2,9 persen pada 2009, menurut data terakhir yang tersedia.

Di Kenya, lebih dari sepertiga kalori harian berasal dari jagung, namun hal itu turun hampir setengahnya dari 1961. Sementara itu, gandum naik dari kurang dari 3 persen menjadi lebih dari 10 persen.

"Semakin pentingnya tanaman pangan utama di semakin banyak negara untuk semakin banyak orang, tanaman-tanaman lokal dan regional yang penting semakin termarjinalkan," menurut peneliti utama Colin Khoury.

Khoury mengatakan karena sedikit tanaman pangan yang menjadi basis makanan kita, "tanaman-tanaman itu perlu lebih tahan dan produktif dari tahun ke tahun."

Hal itu berarti melestarikan keberagaman genetik untuk menjaga dari ancaman-ancaman baru terhadap produktivitas dari perubahan iklim atau faktor-faktor lainnya. Dan, menurut Khoury, hal ini berarti meningkatkan kandungan nutrisi dari tanaman yang semakin menjadi bagian besar makanan kita.

Tanaman yang Termarjinalkan

Perubahan iklim dan risiko-risiko lingkungan dari praktik-praktik pertanian baru-baru ini membuat beberapa tanaman yang termarjinalkan lebih menarik, menurut para peneliti.

"Tanaman-tanaman ini memiliki banyak potensial," ujar Danielle Nierenberg, kepala lembaga riset di Washington, Food Tank, yang tidak terlibat dalam penelitian di atas.

“Mereka sangat bergizi, dapat tumbuh dalam kondisi-kondisi yang sulit. Sebagian besar sangat tahan terhadap hama dan penyakit dan kekeringan atau banjir, dan mereka mudah tumbuh."

Namun tanaman-tanaman ini terpinggirkan dalam riset dan pengembangan, ujarnya, karena sebagian besar dana mengalir ke tanaman-tanaman pangan utama yang menghasilkan tepung-tepungan.

Studi tersebut juga mencatat bahwa gula dan tanaman minyak seperti kacang kedelai, kelapa sawit dan bunga matahari, mengalami pertumbuhan tinggi dalam 50 tahun terakhir. Namun peningkatan konsumsi makanan berkalori tinggi yang dibuat dari tanaman-tanaman ini berhubungan dengan diabetes, penyakit jantung dan kanker.

Para peneliti menemukan tanda-tanda pergeseran respon atas kekhawatiran-kekhawatiran terkait kesehatan, lingkungan hidup dan perubahan iklim, mulai di Eropa utara. Dan mereka menyimpulkan bahwa keragaman pasokan makanan dapat mendorong tren itu. (VOA/Reuters) 

PEMESANAN : Makanan Konsumsi Global Semakin Seragam, Ancaman Bagi Ketahanan Pangan

NAMA PRODUK :

Makanan Konsumsi Global Semakin Seragam, Ancaman Bagi Ketahanan Pangan


CARA PEMESANAN :

Untuk Pembelian Atau Pemesanan Bisa Melalui Telepon Langsung Atau Untuk Pemesanan Cepat Dengan Hanya SMS Customer Service Kami.

No. Operator Call Center Yang Bisa Dihubungi
SIMPATI 0813 - XXXXXXXX
XL AXIATA 0819 - XXXXXXX
PIN BB BBM ANDA

Pemesanan Luar Kota / Luar Pulau / Luar Negeri Bisa Transfer Di Rekening Kami

No.
Bank
No. Rekening
Atas Nama
1
No. Rekening
Pemilik Rekening
2
No. Rekening
Pemilik Rekening
3
No. Rekening
Pemilik Rekening
4
No. Rekening
Pemilik Rekening
Atau Pengiriman Uang Via Wesel Dan Western Union ( Untuk Luar Negeri ) Dan Setelah Anda Transfer Bisa Konfirmasikan Kembali Kepada Kami Via SMS Dengan Menyertakan Nama Lengkap, Alamat Lengkap, Produk Yang Anda Pesan, Jumlah Pembayaran, Bank Tujuan.

CONTOH FORMAT PEMESANAN :


An. Dul Kemplu, Jl. Lintas Akherat No.17 Rt 05/06, Kec. Sehat Kel. Tentram Kab. Bahagia Dunia Akherat Kode Pos 42443 Hp. 0813 XXXXXX, Makanan Konsumsi Global Semakin Seragam, Ancaman Bagi Ketahanan Pangan ( Paket Terbungkus Rapi Demi Menjaga Privasi Anda ), Rp. 50.000,- Bank BNI

JASA PEMESANAN :


Uang Masuk Pesanan Langsung Kami Kirim Hari Itu Juga Melalui Jasa Pengiriman :

toko online produk berkualitas dengan harga murah dan pelayanan cepat

Sesuai Kesepakatan Dalam 1-6 Hari Sampai Ditempat anda ( Tergantung Alamat Anda ) dan Kami Pastikan Pesanan Kami Kirim Sesuai Pesanan Anda Dan Alamat Tujuan Anda,
dan setelah Pesanan kami kirim akan segera kami konfirmasikan no. resinya kepada anda, dan anda bisa cek langsung pengiriman barang anda di JNE ONLINE Dan TIKI ONLINE atau POS INDONESIA
Ongkos Kirim Sesuai Daerah Anda :

Rp. 10.000 - Rp. 20.000 Untuk Daerah Pulau Jawa.
Rp. 30.000 - Rp. 50.000 Untuk Daerah Luar Pulau Jawa.
Rp. 50.000 - Rp. 100.000 Untuk Daerah Papua Dan Sekitarnya.
(Tergantung Berat Barang)

Apabila Barang Tidak Kami Kirim Dalam 2 Hari, 100% Uang Anda Kami Kembalikan.

Terima Kasih atas kepercayaannya membeli produk berkualitas kami
.:: TONNY JUALAN ::.

Technology

Jejak Kasus

FASHION


© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
ENTERTAINMENT

Teknologi

ss