Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
INFOMADURA.COM, SAMPANG| Pernikahan
dini di Kabupaten Sampang, Madura, hingga saat ini tergolong masih marak, meski
jumlahnya relative kecil di banding tahun-tahun sebelumnya.
Molhayati, pengamat pendidikan asal Sumenep, yang kebetulan menjadi tenaga guru di Kota Sampang dan tinggal di Pamekasan, kepada INFOMADURA.COM mengakui masih banyaknya pernikahan dini itu, berdasarkan pengamatan disejumlah desa di kota Bahari , termasuk di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten , Sampang, Madura, Jawa Timur.
“Nikah dini di Sampang masih
didominasi kalangan perempuan. Dari kaum laki-lakinya juga banyak sih, cuma
mereka nikahnya nunggu sampai lulus SMA”, terang Molhayati pada INFOMADURA.COM,
Selasa (18/3/2014).
Meski secara tidak langsung,
pernikahan dini, oleh kebanyakan orang, berkaitan erat dengan masa depan pendidikan.
Artinya, banyak kalangan perempuan putus sekolah karena keburu dinikahkan orang
tunya.
Tekait masalah pendidikan anak
perempuan di Kabupaten Sampang, Moli, panggilan akrab Molhayati menilai, sudah
mengalami peningkatan sejak dibangunnya jembatan Suramadu.
“Pendidikan di Kab. Sampang
sebenarnya sudah membaik kalo dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah
siswa yg tidak sekolah sudah menurun”, timpalnya.
Sedang perkawinan dini di Sampang,
lanjut Moli, sebagian besar lebih kepada factor ekonomi yang tidak memungkinkan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pernikahan dini di (Sampang) memang
masih banyak, bukan cuma perempuannya, laki pun banyak yg nikah usia dini. Cuma
bedanya, kalo dari kalangan laki-laki,
nikahnya setelah lulus SMA. Kalo cewek biasanya pertimbangan ekonomi keluarga”,
imbuhnya.
Pihaknya berharap, dunia pendidikan
di Kabupaten Sampang akan terus meningkat dan kesadaran para orang tua untuk
menyekolahkan anaknya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi makin antusias.
“Tapi kalo dipikir-pikir, lebih baik
nikah dini aja dari pada telat nikahnya, hahahahaha..”. kelakar perempuan
cantik yang masih melajang ini. Saat ini, Molhayati, merupakan tenaga pengajar
atau Guru di salah satu SMP Negeri terkemuka di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. (fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura