INFOMADURA.COM, SUMENEP| Makin dekatnya pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pilleg) 9 April 2014, membuat kalangan perempuan harap-harap cemas karena selama ini kehadiran wakil rakyat di DPRD Sumenep dianggap belum maksimal melayani kepentingan masyarakat. Akibatnya, kebanyakan orang menjadi apatis dan cenderung skeptic menyikapi pesta demokrasi lima tahunan ini.
Kendati demikian, jauh dilubuk hati yang paling dalam, masih banyak kaum perempuan Madura, yang menaruh harapan baru akan lahirnya wakil rakyat yang benar-benar pro rakyat dan siap melayani kepentingan masyarakat sesuai dengan janji politiknya pada saat sosialiasi hingga masa kampanye terbuka.
“Kalau menurut aku sih, ya simple aja, Kenapa diadakan Caleg? Karena rakyat percaya kepada pilihannya! Nah, justru itu, yang terpilih jangan sampai lupa pada rakyatnya. Jangan maunya sendiri!”, kata Ririn Agung, Warga Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (7/3/2014).
Perempuan ayu yang suka mengenakan jilbab ini menambahkan, agar masyarakat tetap berpartisipasi dalam tiap pelaksanaan pemilu, jangan sampai caleg yang berhasil meraih kursi Legislatif nantinya agar tidak ingkar janji dan selalu setia mendengarkan aspirasi masyarakatnya.
“Caleg harus mendengarkan (aspirasi) masyarakat. Jangan cuma janji-janji aja ke masyarakat..!!!” timpalnya pedas.
Apa perlu kontrak politik bermaterai antara caleg dengan masyarakat konstituen di dapil masing-masing??
“Nggak perlulah, itu yang penting, caleg i tu jujur”, pungkasnya penuh semangat. (fer)
