#Petani garam Sumenep saat protes ke Kantor DPRD beberapa waktu lalu
Sumenep, InfoMadura.com| Sejumlah petani garam di
Kabupaten Sumenep mengaku kesal dengan belum cairnya bantuan Program
Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun 2014. Apalagi
dalam waktu dekat, sudah masuk waktu produksi garam yang membutuhkan dana yang
tidak sedikit.
Belum dicairkannya bantuan Pugar
tersebut mendapat reaksi keras dari kalangan anggota DPRD Sumenep, terutama
dari Komisi B (bidang ekonomi), yang langsung mendesak Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep segera direalisasikan.
“Karena sudah memasuki masa
produksi garam petani, sebaiknya DKP segera dicairkan”, terang Bambang Prayogi,
Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Kamis (17/4/2014).
Bambang menegaskan, apabila dana Pugar tidak
segera direalisasikan, maka dampaknya akan berpengaruh pada upaya produksi
petani garam. Belum lagi kemungkinan terjadinya kasus-kasus sebelumnya, dimana
bantuan Pugar tidak bisa dimanfaatkan petani garam karena molor.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bantuan
Pugar tahun 2014 ini mencapai Rp 4 milyar 144 juta. Bambang mewanti-wanti DKP
agar jangan sampai bantuan itu terlambat di realisasikan apalagi ditunda-tunda
seperti seeprti tahun-tahun sebelumnya.
“Tertundanya
bantuan Pugar karena kemarin terbentur dengan Pileg. Dan itu berdasarkan
himbauan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Nah,karena Pileg sudah usai, jadi
tak ada alas an untuk terus menunda realisasi bantuan Pugar ke petani garam
yang sudah masuk masa produksi”, tandasnya menambahkan. (fer/jn)
