Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Ist |
InfoMadura.com, Sumenep| Seorang janda
di desa torbang kecamatan batuan, rela menjadi pemulung sampah untuk
menyambung hidupnya.
Meskipun tiap hari hanya mendapatkan 10 ribu
rupiah, dia rela menggeluti pekerjaan tersebut, untuk mencukupi
kebutuhan hidup anak anaknya.
Sulitnya beban ekonomi saat ini, membuat sebagian orang rela melakukan
apa saja, untuk menyambung hidup, termasuk menjadi pemulung sampah, demi
mendapatkan sesuap nasi untuk menyambung hidup. Hal inilah yang
dirasakan ibu Busiya, seorang janda dengan 2 orang anak yang berasal
dari desa torbang kecamatan Batuan ini , yang terpaksa menjadi kepala
keluarga bagi anak anaknya.
Setelah suaminya meninggal dunia, kehidupannya mulai sulit, akhirnya dia rela menjadi pemulung demi mendapatkan uang yang halal untuk menyambung hidupnya. Tiap hari, dia harus mengais sampah yang masih bisa dijual, di tempat pembuangan akhir sampah di desa torbang kecamatan Batuan.
Dari hasil jerih payahnya, dari pagi sampai sore, kalau beruntung dia mampu mendapatkan uang 10 ribu rupiah, itupun 3 hari sekali dia mampu menjual hasil sampahnya sebesar 30 ribu rupiah ke pengepul. Pekerjaan jadi pemulung, terpaksa dia kerjakan, karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa dia kerjakan, meskipun penghasilan jadi pemulung tidak bisa mencukupi biaya hidup keluarganya. (mchn/net/fer)
Setelah suaminya meninggal dunia, kehidupannya mulai sulit, akhirnya dia rela menjadi pemulung demi mendapatkan uang yang halal untuk menyambung hidupnya. Tiap hari, dia harus mengais sampah yang masih bisa dijual, di tempat pembuangan akhir sampah di desa torbang kecamatan Batuan.
Dari hasil jerih payahnya, dari pagi sampai sore, kalau beruntung dia mampu mendapatkan uang 10 ribu rupiah, itupun 3 hari sekali dia mampu menjual hasil sampahnya sebesar 30 ribu rupiah ke pengepul. Pekerjaan jadi pemulung, terpaksa dia kerjakan, karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa dia kerjakan, meskipun penghasilan jadi pemulung tidak bisa mencukupi biaya hidup keluarganya. (mchn/net/fer)
.........
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura