Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Surabaya: BNNP(Badan Narkotika Nasional Provinsi) Jawa Timur kumpulkan 170 mantan pecandu narkoba di Surabaya, Kamis (13/3/2014). Tujuannya untuk sosialisasi dan pendampingan bagi para eks-pecandu di Jawa Timur agar tidak kembali ke dunia hitam.
"Sebenarnya ini menjadi kegiatan rutin BNNP Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi masukan kepada para mantan pecandu yang sudah berusaha sembuh dan kondisinya membaik untuk bisa tetap menjaganya," kata Kepala BNNP Jawa Timur Iwan Ahmad Ibrahim di kantornya.
Untuk ke depan, lanjut dia, BNNP berusaha agar eks pecandu tersebut bisa diterima di dunia kerja, dengan memberi pelatihan dan ketrampilan. "Tujuan agar mereka bisa bekerja, baik di perusahaan swasta maupun BUMN. Karena rata-rata mereka berasal dari golongan menengah ke bawah. Memang, sebagian dari mereka berasal dari keluarga berkelas, tapi dengan melakukan pendampingan ini, paling tidak kami bisa mencegah mereka kembali ke dunianya semula (golongan pecandu)," lanjut Iwan.
Selain itu, BNNP juga berharap, para eks pecandu itu, untuk kedepannya, bisa menjadi penyuluh bahaya narkoba. "Saat ini, kami masih mengumpulkan eks pecandu di tiga daerah saja, yaitu Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Kami berharap, nantinya semua pecandu yang berada di daerah-daerah di Jatim bisa kami kumpulkan untuk diberi pendampingan dan pelatihan," sambung Iwan.
Sementara itu, untuk menjadi agar lebih baik lagi, dijelaskan Iwan, dalam kegiatan tersebut, ratusan eks pecandu narkoba, baik pecandu ganja, putau, pil koplo maupun sabu-sabu itu, diberi penyegaran dan kegiatan bermanfaat.
"Salah satunya pelatihan ketrampilan itu, kami juga menggandeng LSM atau lembaga pegiat narkoba yang aktif memberi penyuluhan dalam kegiatan ini," tandasnya.
Salah satu eks pecandu adalah Ayunda yang juga mantan model ini mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang digelar BNNP tersebut. Gadis yang tinggal di kawasan Wonorejo, Surabaya itu, juga mengaku, saat ini dia telah lepas dari jerat ketergantungan narkoba dan ingin tetap sembuh. "Makanya saya ingin tetap mengikuti kegiatan ini," katanya santai.
Ayunda menjelaskan, saat terjerumus di dunia narkoba sekitar awal tahun 2004 silam, mulanya dia hanya coba-coba. Dan dari coba-coba itulah, akhirnya dia dihinggapi rasa ketergantungan terhadap barang 'setan' tersebut.
"Waktu itu saya pakai putau dengan sistem suntik. Tapi akhirnya saya jadi kecanduan. Untungnya setelah ikut rehabilitasi saya sekarang sudah sembuh," akunya bangga.
Sekitar tahun 2008, Ayunda berusaha lepas dari jerat narkoba dengan rutin mengikuti rehabilitasi. "Saya ikut penyembuhan dengan sistem Metadon," katanya.
Dalam proses rehabilitasi itu, Ayunda mendapat pendampingan dari Yayasan Orbit. "Di yayasan itu ada sekitar 150 pecandu yang ditangani. Semuanya merupakan pecandu jarum suntik," tandasnya. (eru/ipoljatim)
"Sebenarnya ini menjadi kegiatan rutin BNNP Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi masukan kepada para mantan pecandu yang sudah berusaha sembuh dan kondisinya membaik untuk bisa tetap menjaganya," kata Kepala BNNP Jawa Timur Iwan Ahmad Ibrahim di kantornya.
Untuk ke depan, lanjut dia, BNNP berusaha agar eks pecandu tersebut bisa diterima di dunia kerja, dengan memberi pelatihan dan ketrampilan. "Tujuan agar mereka bisa bekerja, baik di perusahaan swasta maupun BUMN. Karena rata-rata mereka berasal dari golongan menengah ke bawah. Memang, sebagian dari mereka berasal dari keluarga berkelas, tapi dengan melakukan pendampingan ini, paling tidak kami bisa mencegah mereka kembali ke dunianya semula (golongan pecandu)," lanjut Iwan.
Selain itu, BNNP juga berharap, para eks pecandu itu, untuk kedepannya, bisa menjadi penyuluh bahaya narkoba. "Saat ini, kami masih mengumpulkan eks pecandu di tiga daerah saja, yaitu Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Kami berharap, nantinya semua pecandu yang berada di daerah-daerah di Jatim bisa kami kumpulkan untuk diberi pendampingan dan pelatihan," sambung Iwan.
Sementara itu, untuk menjadi agar lebih baik lagi, dijelaskan Iwan, dalam kegiatan tersebut, ratusan eks pecandu narkoba, baik pecandu ganja, putau, pil koplo maupun sabu-sabu itu, diberi penyegaran dan kegiatan bermanfaat.
"Salah satunya pelatihan ketrampilan itu, kami juga menggandeng LSM atau lembaga pegiat narkoba yang aktif memberi penyuluhan dalam kegiatan ini," tandasnya.
Salah satu eks pecandu adalah Ayunda yang juga mantan model ini mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang digelar BNNP tersebut. Gadis yang tinggal di kawasan Wonorejo, Surabaya itu, juga mengaku, saat ini dia telah lepas dari jerat ketergantungan narkoba dan ingin tetap sembuh. "Makanya saya ingin tetap mengikuti kegiatan ini," katanya santai.
Ayunda menjelaskan, saat terjerumus di dunia narkoba sekitar awal tahun 2004 silam, mulanya dia hanya coba-coba. Dan dari coba-coba itulah, akhirnya dia dihinggapi rasa ketergantungan terhadap barang 'setan' tersebut.
"Waktu itu saya pakai putau dengan sistem suntik. Tapi akhirnya saya jadi kecanduan. Untungnya setelah ikut rehabilitasi saya sekarang sudah sembuh," akunya bangga.
Sekitar tahun 2008, Ayunda berusaha lepas dari jerat narkoba dengan rutin mengikuti rehabilitasi. "Saya ikut penyembuhan dengan sistem Metadon," katanya.
Dalam proses rehabilitasi itu, Ayunda mendapat pendampingan dari Yayasan Orbit. "Di yayasan itu ada sekitar 150 pecandu yang ditangani. Semuanya merupakan pecandu jarum suntik," tandasnya. (eru/ipoljatim)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura