SUMENEP, INFOMADURA.COM|Sejumlah dosen di beberapa perguruan tinggi di kabupatn Sumenep mengaku
prihatin , melihat kemampuan berbahasa inggris dikalangan mahasiswa masih tergolong lemah dan sangat
memprihatinkan.
Realitas tersebut diakui oleh Nur Said Sani, salah satu
dosen asal Jombang, yang juga mengajar dibeberapa perguruan tinggi di Sumenep.
Mmenurut Said, hal itu bisa dilihat, dari beberapa tugas yang disodorkan ataupun soal yang diberikan, sebagian besar
mahasiswa itu mengaku tidak bisa mengerjakan.
Minimnya kemampuan berbahasa inggris aktif itu,
hampir terjadi pada semua mahasiswa di Sumenep, bahkan kalau diprosentasikan,
lanjut Sani, bisa mencapai 95 %. Sedangkan
mahasiswa yang dinilai mahir hanya berkisar 5 persen.
Sani berharap, masalah ini segera dicarikan solusi bersama, mengingat tantangan industrialisai Madura
harus diimbangi dengan kemampuan berkominikasi bahasa inggris yang aktif.
“ Saya berharap pihak akademisi bisa segera menggalakkan dengan berbagai upaya
pendukung. Salah satunya adalah dengan membikin club-club bahasa inggris di
kalangan mahasiswa”, tandasnya. (fer)
