Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Kehutanan dan Perkebunan
MADURATANI.COM, Tuban- Sejumlah aktivis mahasiswa
gabungan dari beberapa organisasi melakukan aksi unjuk rasa di kantor
Perhutani Tuban, Jumat (25/01/2012) siang. Dalam aksinya mereka sempat
melempari kantor Perhutani dengan menggunakan lumpur sebagai bentuk
kekecewaan.
Dari pantuan beritajatim.com, dengan membawa sejumlah spanduk dan poster, belasan mahasiswa gabungan itu mulai melakukan aksinya dari alun-alun kota Tuban. Mereka berjalan kaki menuju kantor Perhutani KPH Tuban yang berada di jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban.
"Ini adalah aksi untuk memberikan dukungan kepada saudara di Mesuji Jambi dan Blitar yang saat ini berjalan kaki menuju istana presiden untuk menuntut keadilan," ujar Hendri Kurniawan, yang merupakan koordinator aksi.
Para mahasiswa menyatakan bahwa aksi tersebut adalah merupakan bentuk gerakan Solidaritas Rakyat Indonesi Untuk Keadilan Agraria. Saat melakukan orasi, mereka meminta keadilan bagi para petani di sejumlah daerah yang menjadi korban kebijakan pemerintah.
"Pemerinah dalam hal ini Kementerian Kehutanan tidak bijak menjalankan tugasnya, banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Sehingga banyak tanah rakyat yang dijual kepada pemodal asing yang mengakibatkan petani yang menggantungkan hidupnya dari bertani tidak lagi memiliki sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Hendrik.
Saat ditemui oleh pihak Perhutani, mereka juga mendesak KPH Tuban untuk menyampaikan tuntutkan yang mereka sampaikan hari ini juga kepada Kementerian Kehutanan.
"Kita tadi sudah mendesak KPH Tuban untuk menyampaikan apa yan kami inginkan, dan mudah-mudahan aksi jalan kaki yang dilakukan saudara kita ke istana negara membuahkan hasil," tambah Hendri.
Dalam aksi yang diikuti oleh mahasiswa yang terdiri dari LMND, SRMI, IMM, SAPMA, BEM STITMA Tuban itu berjalan damai dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian dari Polres Tuban. Meski sempat melemparkan tanah ke kantor Perhutani, akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib. [mut/but/bjt]
Dari pantuan beritajatim.com, dengan membawa sejumlah spanduk dan poster, belasan mahasiswa gabungan itu mulai melakukan aksinya dari alun-alun kota Tuban. Mereka berjalan kaki menuju kantor Perhutani KPH Tuban yang berada di jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban.
"Ini adalah aksi untuk memberikan dukungan kepada saudara di Mesuji Jambi dan Blitar yang saat ini berjalan kaki menuju istana presiden untuk menuntut keadilan," ujar Hendri Kurniawan, yang merupakan koordinator aksi.
Para mahasiswa menyatakan bahwa aksi tersebut adalah merupakan bentuk gerakan Solidaritas Rakyat Indonesi Untuk Keadilan Agraria. Saat melakukan orasi, mereka meminta keadilan bagi para petani di sejumlah daerah yang menjadi korban kebijakan pemerintah.
"Pemerinah dalam hal ini Kementerian Kehutanan tidak bijak menjalankan tugasnya, banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Sehingga banyak tanah rakyat yang dijual kepada pemodal asing yang mengakibatkan petani yang menggantungkan hidupnya dari bertani tidak lagi memiliki sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Hendrik.
Saat ditemui oleh pihak Perhutani, mereka juga mendesak KPH Tuban untuk menyampaikan tuntutkan yang mereka sampaikan hari ini juga kepada Kementerian Kehutanan.
"Kita tadi sudah mendesak KPH Tuban untuk menyampaikan apa yan kami inginkan, dan mudah-mudahan aksi jalan kaki yang dilakukan saudara kita ke istana negara membuahkan hasil," tambah Hendri.
Dalam aksi yang diikuti oleh mahasiswa yang terdiri dari LMND, SRMI, IMM, SAPMA, BEM STITMA Tuban itu berjalan damai dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian dari Polres Tuban. Meski sempat melemparkan tanah ke kantor Perhutani, akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib. [mut/but/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura