MADURATANI.COM, SUMENEP-
Kian hari kondisi pasar hewan Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep terus menuai
protes dari kalangan warga setempat dan pengguna jalan. Pasalnya, pasar hewan
yang meluap hingga bahu jalan , membuat pemandangan tak sedap seperti kotoran
hewan yang sering dibiarkan berserakan. Tak hanya itu, pasar hewan itu
seringkali menjadi pemicu terjadinya kemacetan luar biasa, hingga membuat
pengguna jalan Raya Sumenep- Gapura tersendat dan lumpuh dalam hitungan jam.
“Entah sampai kapan
kondisi ini dibiarkan oleh pihak berwenang. Kenapa pasar hewan ini tidak
dipindah saja ke lokasi lain. Masa pasar transaksi jual beli hewan di jalan
umum begini”, kata Rahmad ,seorang pengendara mobil.
Ia berharap pemerintah
daerah segera turun tangan menyelesaikan kemelut pasar hewan Bangkal ini, yang
dinilainya sangat mengganggu kepentingan banyak orang.
“Tak hanya pengguna
jalan saja yang dirugikan. Coba lihat, dikanan kiri jalan banyak sekali para
penjual buah dan makanan. Apa ini tidak mengganggu”, imbuhnya lagi dengan muka
masam.
Menyikapi
sengkarut pasar Bangkal ini, Kabid pendapatan pada Dinas Pendapatan Pengelola
Keuangan dan Asset-DPPKA, Imam Sukandi mengaku sudah melakukan kajian terhadap
kondisi pasar tersebut.
“Sebenarnya
lokasi Pasar tradisonal Bangkal kurang srtategis. Awalnya sih, desain pasar itu
tidak seperti sekarang ini. Jumlah hewan yang dipasarkan di Bangkal itu,
dulu-dulunya juga sedikit”, kilahnya.
DPPKA
berencana memindahkan pasar Bangkal itu di tiga lokasi yang masih di musyawarahkan.
Tiga lokasi yang jadi alternatif itu adalah Utara BLK (Balai Latihan kerja)
DesaParsanga, di Kecamatan Batuan dan
opsi terahir di sebelah Timur Lapangan Terbang(fr/yy/mm)
