Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Agribisnis
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan mengatakan para pelaku UKM dalam negeri harus siap menghadapi persaingan di Asean Economic Community. "Kadang pelaku kita ketika promosi ke luar negeri, begitu dapat order,
pulang menjadi bingung," katanya saat ditemui di sela-sela simposium
"Indonesia-Japan Relations and Economic Integration in East Asia (Beyond
Asean Economic Community)", Senin, 4 Maret 2013.
Para pelaku UKM dalam negeri itu, menurut Syarifuddin, masih menghadapi kendala dalam permodalan dan sumber daya manusia. Hal tersebut dinilai dapat memperlambat pengiriman produk kepada pembeli di luar negeri. Keterlambatan itu akan merusak citra Indonesia. “Saya cenderung fokus di pasar dalam negeri.”
Syarifuddin menambahkan, yang terpenting para pelaku UKM Indonesia menjadi market leader di pasar dalam negeri. Ia menyebut pasar dalam negeri sangat luas. Bahkan, para pelaku UKM asing berusaha masuk ke pasar dalam dalam negeri Indonesia.
Menurut Syarifuddin, Indonesia memiliki kekuatan dalam furniture serta handicraft. “Para pelaku UKM Indonesia mampu mengasilkan furniture dan handicraft dengan sentuhan budaya yang tidak dimiliki pelaku UKM asing.
Namun, katanya, pemerintah tetap mendorong para pelaku UKM dalam negeri untuk bersaing di pasar global. "UKM yang memiliki kapasitas lebih, silakan bersaing di pasar global," katanya.
MARIA YUNIAR/TEMPO.CO
Para pelaku UKM dalam negeri itu, menurut Syarifuddin, masih menghadapi kendala dalam permodalan dan sumber daya manusia. Hal tersebut dinilai dapat memperlambat pengiriman produk kepada pembeli di luar negeri. Keterlambatan itu akan merusak citra Indonesia. “Saya cenderung fokus di pasar dalam negeri.”
Syarifuddin menambahkan, yang terpenting para pelaku UKM Indonesia menjadi market leader di pasar dalam negeri. Ia menyebut pasar dalam negeri sangat luas. Bahkan, para pelaku UKM asing berusaha masuk ke pasar dalam dalam negeri Indonesia.
Menurut Syarifuddin, Indonesia memiliki kekuatan dalam furniture serta handicraft. “Para pelaku UKM Indonesia mampu mengasilkan furniture dan handicraft dengan sentuhan budaya yang tidak dimiliki pelaku UKM asing.
Namun, katanya, pemerintah tetap mendorong para pelaku UKM dalam negeri untuk bersaing di pasar global. "UKM yang memiliki kapasitas lebih, silakan bersaing di pasar global," katanya.
MARIA YUNIAR/TEMPO.CO
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura