Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita
Sampang (maduratani.com) - Diduga merupakan skema
pengusiran paksa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pengungsi Syiah
di pengungsian lapangan tenis indoor, sejumlah bantuan berupa suplay
makanan serta air bersih, telah dihentikan semenjak dua hari lalu.
Bunasan (40), salah satu pengungsi Syiah asal Desa Blu'uran Kecamatan Karang Penang saat ditemui di lokasi pengungsian malam ini mengatakan, sejak dua hari lalu, dirinya beserta pengungsi lain sudah tidak menerima bantuan makanan. Oleh sebab itu, untuk mencukupi konsumsi pengungsi, mereka hanya bisa memasak sisa beras bantuan.
"Kami masak sisa-sisa bantuan, dan mudah-mudahan ada bantuan lagi yang bisa dikirim ke sini," katanya, Kamis (2/5/2013) malam.
Lebih lanjut Bunasan menambahkan, untuk kebutuhan air bersih, para pengungsi hanya menerima bantuan 2 hari lalu, dan kemungkinan untuk hari besok, air bersih di lokasi penampungan akan habis. "Kalau hari ini masih ada airnya, tapi kalau besok pasti sudah habis," tandasnya.
Di tempat yang sama, Jumali, pengungsi asal Dusun Gading Laok mengatakan, sebelum bantuan dihentikan, pihaknya juga mendapat info dari pihak terkait bahwa tak hanya bantuan makanan saja yang akan dihentikan, namun jaringan listrikpun akan dipadamkan.
"Sebelumnya kami mendapat informsi bahwa listrik juga akan dipadamkan, tapi kami pasrah, kami di sini hanya numpang, dan pada saat kami datang kesinipun juga dijemput, oleh karena itu kami tetap ingin diantarkan kembali seperti saat kami dijemput," ujarnya.
Sekedar diketahui, malam ini sebanyak 167 pengungsi asal Kecamatan Omben dan Kecamatan Karang Penang masih menempati lapangan tenis indoor yang merupakan lokasi penampungan pengungsi Syiah sejak 25 Agustus 2012 lalu. [sar/kun/bjt]
Bunasan (40), salah satu pengungsi Syiah asal Desa Blu'uran Kecamatan Karang Penang saat ditemui di lokasi pengungsian malam ini mengatakan, sejak dua hari lalu, dirinya beserta pengungsi lain sudah tidak menerima bantuan makanan. Oleh sebab itu, untuk mencukupi konsumsi pengungsi, mereka hanya bisa memasak sisa beras bantuan.
"Kami masak sisa-sisa bantuan, dan mudah-mudahan ada bantuan lagi yang bisa dikirim ke sini," katanya, Kamis (2/5/2013) malam.
Lebih lanjut Bunasan menambahkan, untuk kebutuhan air bersih, para pengungsi hanya menerima bantuan 2 hari lalu, dan kemungkinan untuk hari besok, air bersih di lokasi penampungan akan habis. "Kalau hari ini masih ada airnya, tapi kalau besok pasti sudah habis," tandasnya.
Di tempat yang sama, Jumali, pengungsi asal Dusun Gading Laok mengatakan, sebelum bantuan dihentikan, pihaknya juga mendapat info dari pihak terkait bahwa tak hanya bantuan makanan saja yang akan dihentikan, namun jaringan listrikpun akan dipadamkan.
"Sebelumnya kami mendapat informsi bahwa listrik juga akan dipadamkan, tapi kami pasrah, kami di sini hanya numpang, dan pada saat kami datang kesinipun juga dijemput, oleh karena itu kami tetap ingin diantarkan kembali seperti saat kami dijemput," ujarnya.
Sekedar diketahui, malam ini sebanyak 167 pengungsi asal Kecamatan Omben dan Kecamatan Karang Penang masih menempati lapangan tenis indoor yang merupakan lokasi penampungan pengungsi Syiah sejak 25 Agustus 2012 lalu. [sar/kun/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura