Banyak jalan rusak di Kabupaten Sumenep (foto:Istimewa)
Sumenep,MADURATANI.com- Bupati Sumenep, KH. Busyro
karim meminta pimpinan satker yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur
jalan untuk tidak melakukan pemborosan semisal membanguna jalan baru yang
justru akan memberatkan dalam proses pemeliharaannya.
Selama beberapa tahun terakhir ini, bupati melihat
penggunaan bantuan baik yang bersumber dari APBD maupun program APBN menumpuk
pada pembangunan akses jalan baru, namun setelah itu mengalami kesulitan
terutama ketika jalan baru itu mengalami kerusakan dan terkendala anggaran
perbaikan.
Mantan ketua DPRD Sumenep ini mencontohkan program
Jasmas (jaring social masyarakat) yang langsung di gelontorkan kepihak desa,
malah sering digunakan untuk membuka askses jalan baru yang sebenarnya tidak
terlalu urgen.
“Untuk jangka pendek memang tak ada persoalan, tapi
jangka panjangnya, pembuatan akses jalan baru itu malah membebani APBD,
terutama dalam hal perbaikan saat jalan baru itu mulai mengalami kerusakan”,
terang Bupati Sumenep, Busyro Karim.
Pihaknya meminta kalangan Kepala Desa dan masyarakat
untuk tidak ‘bernafsu’ mebangun akses jalan baru di desanya, sementara masih
banyak jalan lama yang mengalami rusak berat dan memerlukan perbaikan dini.
“Jangan mengutamakan keinginan, lebih baik utamakan
kebutuhan agar pembangunan berjalan seimbang sesuai harapan bersama”, terangnya.
Tak hanya itu, bupati juga meminta masyarakat turut
serta menjaga sekaligus melakukan pemeliharaan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pembangunan di desa mereka masing-masing secara suka rela dan bertanggung jawab
demi kenyamanan bersama.(fr/yy)
