Sumenep; Meskipun mendapat protes dari sejumlah kalangan terkait Moto Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana terhadap program KB hingga saat ini masih belum dihapus.
Seperti yang terpancang di desa Saronggi tetapatnya jalan raya Sumenep - Pamekasan, tulisan besar yang didalamnya mencamtumkan ‘’Banyak Anak Banyak Masalah’’ tetap terpampang dipinggir jalan raya.
Ketua komisi D DPRD Sumenep Ahmad Subaidi mengatakan, Apapun program pemerintah tidak boleh menyinggung terhadap adat ketimuran masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan ideologi dan keyakinan, maka seharusnya kalimat di Revisi dan di Perbaiki.
“ meskipun itu program baru, maka tidak boleh menyinggung keyakinan orang lain, seharusnya BPMP KB bisa melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum menyebarluaskan tulisan itu, Saya minta segera di Hapus” tegasnya kamis (26/09)
Politisi PPP partai berbasiskan islam ini mengaku akan segera memanggil Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana, supaya mencari kata-kata yang lebih elok dan tidak menyakiti sejumlah Pihak.
“kami khawatir kalau ini dibiarkan, maka akan menimbulkan banyak masalah dan protes, makanya kita akan panggil agar segera dirubah” sarannya.
Sementara Kepala Dinas BPMP dan KB Sumenep Masuni menegaskan, slogan dalam gambar tersebut tujuannya baik, dan dirinya menilai slogan tersebut mengandung pesan moral, sehingga tidak ada maksud untuk melecehkan keyakinan atau agama tertentu.
“ tidak ada niatan melecehkan agama, pesan kami bagus, agar kita bisa mengatur keturunan demi masa depan anak-anak kita” pungkasnya. ( rri )
