Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Dilaporkan,
Nasional,
Penggelapan Uang,
Perawat Cantik,
puskesmas,
Straight News
![]() | |
EAF, Pelaku penggelapan uang ratusan juta saat di interogasi petugas (Dok./maduratani.com) |
Sumenep (maduratani.com)- Diduga melakukan aksi penipuan dan penggelapan uang ratusan juta rupiah, seorang perawat cantik terpaksa harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Modusnya dengan melakukan pinjam meminjam uang jutaan dengan
bunga sangat rendah. Perawat yang berusia 34 tahun ini bernama EAF (inisial),
tinggal di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget dan bekerja sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah Puskesmas terkenal.
Saat ini tersangka mendekam di tahanan Mapolres Sumenep guna
mempertanggung jawabkan ulahnya, dengan melakukan aksi penipuan uang ratusan
juta.
“Pelaku memberikan pinjaman uangan dengan suku bunga sangat
rendah asal menyerahkan BPKB kendaran atau mobil. Nggak tahunya surat-surat
penting itu malah digadaikan ketempat lain dengan nominal pinjaman yang jauh
lebih besar tanpa sepengatahuan kami”, terang Mahiyah, korban penipuan, Senin (9/9).
Dari pemeriksaan petugas kepolisian, tersangka bakal dijerat
dengan pasal 372 dan 378 tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan
ancaman hukuman empat tahun penjara.
“Kasus penipuan ini terungkap setelah salah satu korban
hendak melunasi pinjaman dan mau mengambil kembali BPKB yang dijadikan jaminan.
Namun oleh pelaku, korban malah disuruh menunggu tanpa ada kepastian dan
akhirnya dilaporkan ke kepolisian”, terang AKBP Madjoko, Kapolres Sumenep. (fer/yy/man/rul)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura