Bupati Sumenep. KH. A. Busyro Karim, M.Si menyambut gembira adanya
program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya
Air (P3ISDA) di Kabupaten Sumenep, sebab diakui Sumenep memiliki tanah
subur dan memiliki potensi areal sawah sangat luas dibandingkan 3
Kabupaten linnya di Madura.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumenep pada kegiatan penyerahan Surat
Perjanjian Kerjasama Program (SPKP) Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Infrastruktur Sumber Daya Air (P3ISDA) di depan Kantor Dinas PU
Pengairan Kabupaten Sumenep, Rabu (20/11).
“Yakni dengan potensi areal sawah di Sumenep yang mencapai 6.756 hektar,
yang terdiri dari 5.826 hektar lahan sawah teknis, 930 hektar setengah
teknis, dan 3.09 sawah irigasi dengan total panjang saluran irigasi
411.542 meter,”ujarnya.
Bahkan, tegas Bupati, nantinya juga akan ada lahan sebanyak 300 hektar
irigasi melalui program cetak lahan baru di Kecamatan Arjasa, yang
sekaligus nantinya diharapakan ada pembangunan embung di areal cetak
lahan baru tersebut.
Untuk itu tegas Bupati, melalui program tersebut akan semakin mendukung
kegiatan masyarakat, khususnya yang bergerak dibidang pertanian. Dan
diharapkan ke depan, Sumenep bisa menjadi lumbung beras di Jawa Timur.
Diakui, hingga pertengahan tahun 2013 kontribusi beras di Jawa Timur,
Kabupaten Sumenep baru 1,31 persen dengan tingkat produktifitas 6,3 ton
per-hektar, yang berarti ada peningkatan dari tahun 2011, yang hanya
5,21 ton per-hektar. sedangkan saat ini baru sebagai penyuplai jagung
terbesar ke dua di Jawa Timur yang rata-rata memberikan kontribusi 6,68
persen.
“Jadi, persoalan air dan irigasi merupakan hal penting dalam membantu
peningkatan produktifitas pertanian di Sumenep yang 62 persen bergerak
disektor pertanian. Syukur kedepan produktifitas padi meningkat bisa 7
ton per-hektar,”tambahnya.(ren/sgi)
