Pedoman Media Siber
 |
|
Fathol
Bari (tengah) diapit Ketua dan Sekretaris LSM Gerindo Sumenep (fr)
|
SUMENEP,
MADURATANI.com- Fathol Bari, caleg Partai Bulan Bintang (PBB) daerah
pemilihan-Dapil 3 Sumenep mengajak semua aktivis LSM membangun sinergitas
menekan terjadinya penyalah gunaan wewenang (abust of power) dikalangan pejabat
public dikalangan eksekutif maupun legislatfi, terutama para pejabat pemkab dan
wakil rakyat di DPRD Sumenep.
Selain itu,
tokoh pemuda yang juga jurnalis dan penyair ini berharap, para aktivis LSM di
Sumenep tidak hanya menjadi momok yang meresahkan banyak kalangan menyusul
banyaknya oknum yang sering melakukan tindakan melawan hokum seperti pemerasan
maupun penipuan, seperi terjadi di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan beberapa
waktu lalu.
“Jujur
saja image LSM di Sumenep sangat jelek oleh ulah oknum yang tidak bertanggung
jawab. Saking kesalnya, ada yang sampai memplesetkan LSM itu Lapar Siang Malam.
Ini fenomena yang sangat menyakitkan dan sudah barang tentu menjadi tugas kita menghapus stigma itu dengan kerja professional”,
terang Fathol Bari Caleg PBB, saat menghadiri Ultah Gerindo ke-16 sekaligus temu
aktivis LSM Sumenep, di rumah Sarkawi Kalianget, beberapa hari lalu.
Caleg
yang dikenal penyiar favorit di Radio Nada FM (Radio swasta pertama di Madura)
ini mengaku siap bekerjasama dengan kalangan LSM dan media massa, andai kata
nanti dirinya terpilih sebagai anggota dewan pada Pemilu Legislatif 9 April
2014.
“Selama
ini kerjasama LSM dengan kalangan Legislatif masih perlu ditingkatkan. Mestinya
ada agenda bersama dalam menata program yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat. Apa yang tidak diketahui anggota dewan, bias dibantu dengan hasil
investigasi kalangan LSM. Kesannya masih belum ada kerjasama yang
dinamis.Mestinya anggota dewan tak perlu alergi dengan berbagai kritik”,
paparnya.
Selain
itu, pihaknya juga meminta kalangan LSM agar jangan membiasakan diri meminta
minta kepada pejabat manapun.
“Banyak
laporan kalau dimana-mana ada oknum LSM itu suka minta duit, minta proyek ke
dinas. Bahkan ada juga keluhan dari banyak kepala desa”, tutupnya. (fr/yy/znr)
Teknologi
