Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Infomadura.com|Ketegangan antara Indonesia dan Singapura lantaran kontroversi penamaan KRI UsmanHarunmencapai puncaknya. Dilaporkan, ketegangan juga sudah menjalar hingga ketingkat pucuk pimpinan kedua negara.
Dilansir media Singapura, NewNation, PM Singapura, Lee Hsien Loong telah memblok akun Facebook PresidenSusilo Bambang Yudhoyono (sby) dari daftar teman. Selain menghapus SBY sebagai teman, Lee juga jugamembersihkan dan menghapus tag tag foto yang menunjukkan SBY di dalam koleksi albumnya.
Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said merupakan dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) TNI AL, yang tewassetelah dihukum mati oleh pemerintah Singapura pada 17 Oktober 1968.
Keduanya tertangkap setelah melakukan pengeboman di MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada 10Maret 1965 yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 orang. Singapura menganggap Usman dan Harus sebagaiteroris, adapun Indonesia menilai keduanya adalah pahlawan yang gugur usai menjalankan tugas.
Sikap Singapura dipandang berlebihan. Karena itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menolak hadir dalam acaraSingapore Airshow yang berlangsung 11-16 Februari 2014. Alasannya ketidakhadirannya garagara militer Singapuramembatalkan undangan terhadap 100 perwira TNI dalam acara tersebut.
Kepada wartawan Moeldoko mengatakan pembatalan undangan 100 perwiranya sebagai bentuk ketidakpuasanSingapura atas pemberian nama kapal tempur TNI Angkatan Laut KRI Usman Harun.
Panglima TNI pemberian nama kapal perang KRI Usman Harun merupakan urusan internal Negara Indonesia dantidak ada maksud membuka luka lama.
"Ini persoalan internal kita. Nama itu ditentukan, ada tiga kapal Bung Tomo, Usman Harun, sekarang baru munculpersoalan. Padahal, tidak ada maksud Indonesia untuk membuka luka lama," ujarnya.
Pembatalan undangan 100 anak buahnya dipandang Moeldoko sebagai hal biasa. Ia berharap masalah tersebut tidakberlanjut dengan hubungan baik antara Singapura dan Indonesia yang selama ini sudah terjalin. (HEP/Trbn/ms)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura