Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Sampang Sidang lanjutan kasus pembunuhan Habib Alwi, seorang
tokoh masyarakat di Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin, 3 Maret siang di
Pengadilan Negeri Sampang berakhir ketidakpuasan keluarga korban.
Keluarga tidak puas karena jaksa penuntut umum hanya menuntut terdakwa
20 tahun penjara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/3/2014) dini hari, keluarga korban yang mengamuk mencoba mengejar terdakwa tapi segera dihalau polisi keluar dari Kantor Pengadilan Negeri Sampang.
Tapi ratusan warga yang ada di jalan depan kantor pengadilan berunjuk rasa meminta terdakwa kasus pembunuhan dihukum mati. Salah seorang pengunjuk rasa bahkan sampai berteriak histeris.
Habib Alwi, tokoh masyarakat Sampang keturunan Arab tersebut ditusuk senjata tajam, tahun lalu. Korban meninggal saat tiba di rumah sakit. 2 Terdakwa divonis seumur hidup. Sedangkan 1 lagi, Sayeri yang saat ini disidang di Pengadilan Negeri Sampang dituntut 20 tahun penjara.
Sementara di tempat lain, keluarga korban kasus pembunuhan dan pemerkosaan salah seorang mahasiswi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengamuk di depan Mapolres Bulukumba. Mereka bahkan memaksa masuk ke Mapolres Bulukumba.
Keluarga korban menuntut polisi segera menangkap pelaku yang diduga adalah anak salah seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kota Bulukumba. Massa mengancam akan kembali melakukan aksi yang lebih besar jika pelaku tidak segera ditangkap. (Muhammad Ali)
LIPUTAN6|LICOM
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/3/2014) dini hari, keluarga korban yang mengamuk mencoba mengejar terdakwa tapi segera dihalau polisi keluar dari Kantor Pengadilan Negeri Sampang.
Tapi ratusan warga yang ada di jalan depan kantor pengadilan berunjuk rasa meminta terdakwa kasus pembunuhan dihukum mati. Salah seorang pengunjuk rasa bahkan sampai berteriak histeris.
Habib Alwi, tokoh masyarakat Sampang keturunan Arab tersebut ditusuk senjata tajam, tahun lalu. Korban meninggal saat tiba di rumah sakit. 2 Terdakwa divonis seumur hidup. Sedangkan 1 lagi, Sayeri yang saat ini disidang di Pengadilan Negeri Sampang dituntut 20 tahun penjara.
Sementara di tempat lain, keluarga korban kasus pembunuhan dan pemerkosaan salah seorang mahasiswi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengamuk di depan Mapolres Bulukumba. Mereka bahkan memaksa masuk ke Mapolres Bulukumba.
Keluarga korban menuntut polisi segera menangkap pelaku yang diduga adalah anak salah seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kota Bulukumba. Massa mengancam akan kembali melakukan aksi yang lebih besar jika pelaku tidak segera ditangkap. (Muhammad Ali)
LIPUTAN6|LICOM
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura