Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Berdasarkan info yang
dihimpun, Jelita dan SR masih satu desa di Kecamatan Batu Putih dan sebelumnya
dikenal pacaran. Bahkan dari pengakuan kakak korban, keperawanan Jelita
direnggut paksa oleh SR dengan berbagai rayuan maut. Sedang kehamilan Jelita
baru terungkap oleh Ibu kandungnya sendiri saat diawal melihat perubahan pada
perut anaknya yang masih bau kencur. “awalnya kami tidak menduga sama sekali
kalau adik saya bakal hamil. Karena adik saya tidak pernah membawa pacara atau
laki-laki kerumah. Kami baru tahu setelah dilakukan tes kehamilan, ternyata
positif”, ujar Misnayu (32), kakak kandung korban kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Diceritakan Ayu,
demikian panggilan akrab Misnayu, kakak korban, adiknya di paksa melayani nafsu
birahi SR saat liburan sekolah. Saat itu malam hari (tempat dirahasiakan,Red)
usai mengikuti sebuah pengajian umum, korban diajak kesebuah tempat oleh pelaku
dan di paksa berhubungan intim layaknya suami istri. Korban sempat menolak dan
hendak melarikan diri, namun karena tenaganya kalah kuat, akhirnya malam itu,
keperawanan Jelita terenggut paksa, hingga dirinya hamil 8 bulan lebih.
Karena pelaku tidak
mau bertanggung jawab atas perbuatannya menghamili Jelita, akhirnya kasus
tersebut dilaporkan ke Pusat Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres
Sumenep, Madura.
Kasus hamilnya siswi
SMP itu di benarkan pihak Polres Sumenep dan langsung melakukan pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan
terhadap sejumlah saksi.
“Karena laporannya
pemerkosaan, kami langsung memanggil saksi-saki, termasuk ibu kandung korban”,
ujar Ajun Komisaris Pollisi Marjoko melalui AKP Bagyo, Kabag Humas Polres
Sumenep. (*)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura