Sumenep,
Infomadura.com| Menurunnya kuota pupuk
hingga 3 ton pada pemenuhan masa tanam tahun ini, membuat kalangan petani di
Kabupaten Sumenep mengaku was-was.
Informasi
yang dihimpung Infomadura.com menyebutkan, jumlah kuota pupuk tahun 2013 mencapai 25 ribu ton berupa pupuk
Urea. Sementara kebutuhan riil petani, berdasarkan rencana definitive kebutuhan
kelompok (RDK-RDKK) mencapai 46 ribu
ton.
Kuota
pupuk Urea di bawah 46 ton tahun ini, dipastikan dapat menimbulkan persoalan rumit di kalangan
petani, karena prediksi kebutuhan produksi tidak terpenuhi secara keseluruhan,
yang disebabakan oleh kelangkaan pupuk yang seharusnya diantisipasi sejak dini
oleh seluruh pihak terkait.
Menyikapi
kemelut pupuk petani tersebut, di tanggapi enteng oleh Dinas Pertanian, Tanaman
Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep. Berhubung, kebijakan pemenuhan kuota pupuk
tahun ini, berdasarkan hasil kesepakatan Dinas Pendidikan dengan Komisi
Pengawas Pupuk dan Pestisida.
”Saya
sudah lakukan rapat dengan tim pengawas pupuk dan pesetisida, dimana tahun ini,
kuota pupuk terjadi penurunan dari tahun sebelumnya”, terang Bambang Heryanto,
Kadis Pertan Sumenep.(fer/jun)
