Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Jakarta - Ketua
Ikatan Orang Hilang Mugiyanto mengatakan Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra Prabowo Subianto, sebagai prajurit di masa penculikan dan
pembunuhan aktivis prodemokrasi pada 1998, seharusnya memberitahu publik
jika memang ada kelompok selain Tim Mawar Kopassus yang terlibat dalam
peristiwa itu.
"Kesatria itu harus ungkap kebenaran. Kalaupun dilarang untuk memberitahu (soal penculikan), itu kan waktu dia masih jadi panglima. Sekarang kan sudah tidak. Beritahulah, apakah itu Wiranto atau siapa," kata Mugiyanto saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 29 Maret 2014.
Menurut Mugiyanto, jika Prabowo enggan membuka mulut soal keterlibatan tim di luar Tim Mawar dalam penculikan itu, artinya calon presiden dari Partai Gerindra itu adalah seorang pengecut. Sebab, kata dia, Prabowo pun tak pernah meminta maaf atas penculikan tersebut.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra sekaligus pakar kuliner Bondan Haryo Winarno, melalui akun Twitter-nya, menyebutkan, sebagai prajurit, Prabowo memang sebaiknya menutup mulut demi nama baik TNI.
"Prabowo adalah prajurit sejati, sumpah prajurit adalah harga mati. Nama baik TNI harus ia jaga. Lebih baik ia jadi tertuduh selamanya daripada nama baik TNI tercoreng karena ia buka mulut," cuit Bondan pada Jumat, 28 Maret 2014.
Tak hanya itu, calon legislator yang pernah menjadi wartawan itu juga mencuit 62 kali untuk membela Prabowo. (Baca:Cuit Bondan 'Maknyus' Bela Prabowo Soal Penculikan)
Cuit Bondan mengundang reaksi beragam dari pengguna Twitter. Wendi Putranto, Editor Eksekutif Rolling Stone Indonesia, lewat akun @wenzrawk, mengkritik serangkaian cuitan itu. "Dulu @PakBondan jadi penyambung lidah rakyat untuk aneka masakan enak, sekarang jadi penyambung lidah @Prabowo08, bubye maknyus!"
Akun @arman_dhani menyahut, "Tolong ya @PakBondan, jangan sebarkan sampah ke follower anda. Kalo cuma ngetwit tanpa verifikasi Polpot dan Hitler juga bisa."
"Dengan logika ini, Prabowo menganggap Pius, Herman Hendrawan dll itu adalah teroris. Wah, gimana kalau jadi presiden," cuit @gingginanjar.
"Kalo benar ada tim lain, Prabowo pasti tahu. Kebisuannya adalah pengkhianatan thdp Republik Indonesia, thd kemanusiaan. Menculik aktivis itu sudah pelanggaran terhadap sumpah prajurit," tulis @gingginanjar. (Baca: Mugi: Bondan 'Maknyus' Mungkin Dicuci Otak)
Namun ada pula yang mendukung cuitan Bondan. Misalnya, @mqnun, yang berujar, "Pencerahan yg bagus, jawaban yg ditunggu, top markotop." Adapun akun @kalongcorp mencuit, "Twetseri @PakBondan bikin saya semakin Mantap memilih @Gerindra dan Bp @Prabowo08." (Baca: Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo)
APRILIANI GITA FITRIA| TEMPO
"Kesatria itu harus ungkap kebenaran. Kalaupun dilarang untuk memberitahu (soal penculikan), itu kan waktu dia masih jadi panglima. Sekarang kan sudah tidak. Beritahulah, apakah itu Wiranto atau siapa," kata Mugiyanto saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 29 Maret 2014.
Menurut Mugiyanto, jika Prabowo enggan membuka mulut soal keterlibatan tim di luar Tim Mawar dalam penculikan itu, artinya calon presiden dari Partai Gerindra itu adalah seorang pengecut. Sebab, kata dia, Prabowo pun tak pernah meminta maaf atas penculikan tersebut.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra sekaligus pakar kuliner Bondan Haryo Winarno, melalui akun Twitter-nya, menyebutkan, sebagai prajurit, Prabowo memang sebaiknya menutup mulut demi nama baik TNI.
"Prabowo adalah prajurit sejati, sumpah prajurit adalah harga mati. Nama baik TNI harus ia jaga. Lebih baik ia jadi tertuduh selamanya daripada nama baik TNI tercoreng karena ia buka mulut," cuit Bondan pada Jumat, 28 Maret 2014.
Tak hanya itu, calon legislator yang pernah menjadi wartawan itu juga mencuit 62 kali untuk membela Prabowo. (Baca:Cuit Bondan 'Maknyus' Bela Prabowo Soal Penculikan)
Cuit Bondan mengundang reaksi beragam dari pengguna Twitter. Wendi Putranto, Editor Eksekutif Rolling Stone Indonesia, lewat akun @wenzrawk, mengkritik serangkaian cuitan itu. "Dulu @PakBondan jadi penyambung lidah rakyat untuk aneka masakan enak, sekarang jadi penyambung lidah @Prabowo08, bubye maknyus!"
Akun @arman_dhani menyahut, "Tolong ya @PakBondan, jangan sebarkan sampah ke follower anda. Kalo cuma ngetwit tanpa verifikasi Polpot dan Hitler juga bisa."
"Dengan logika ini, Prabowo menganggap Pius, Herman Hendrawan dll itu adalah teroris. Wah, gimana kalau jadi presiden," cuit @gingginanjar.
"Kalo benar ada tim lain, Prabowo pasti tahu. Kebisuannya adalah pengkhianatan thdp Republik Indonesia, thd kemanusiaan. Menculik aktivis itu sudah pelanggaran terhadap sumpah prajurit," tulis @gingginanjar. (Baca: Mugi: Bondan 'Maknyus' Mungkin Dicuci Otak)
Namun ada pula yang mendukung cuitan Bondan. Misalnya, @mqnun, yang berujar, "Pencerahan yg bagus, jawaban yg ditunggu, top markotop." Adapun akun @kalongcorp mencuit, "Twetseri @PakBondan bikin saya semakin Mantap memilih @Gerindra dan Bp @Prabowo08." (Baca: Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo)
APRILIANI GITA FITRIA| TEMPO
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura