Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Walikota
Parepare HM Taufan Pawe terus bergerak cepat mewujudkan ketersediaan
layanan televisi yang terjangkau bagi warganya. Pasca dukungan
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kini Taufan mengejar dukungan
Jakarta, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dukungan dan persetujuan Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dibutuhkan terkait penggunaan
frekuensi publik dan dukungan perizinan bagi pelaksanaan program ini
di Kota Parepare. Rencananya, Taufan bersama rombongan terbang ke
Jakarta, Senin (21/4) ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) Kota Parepare H. Iwan Asaad, menjelaskan, di Jakarta nanti,
walikota dan rombongan akan diterima langsung Direktur Telekomunikasi
Khusus (Telsus) Prof Dr Ir Ismail. Walikota juga dijadwalkan melakukan
pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, di Jalan Gajah
Mada Jakarta Pusat.
Iwan menjelaskan, Kota Parepare sangat
dimungkinkan menyelenggarakan TV Digital Teresterial melalui sarana
multipleksing, menyusul lahirnya Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 32 Tahun 2013 pada Desember tahun 2013 lalu.
Selain itu, kata Iwan, saat ini telah
menjadi semangat internasional, seluruh siaran televisi di dunia akan
dilakukan dengan menggunakan sistem digital. Bahkan, Internasional
Telecommunication Union (ITU) telah menetapkan tanggal 17 Juni 2015
sebagai batas waktu penyiaran analog ke digital.
“Namun ini, tentu harus dikomunikasikan
terlebih dahulu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta
pihak-pihak terkait lainnya, sehingga dalam pelaksanannya nanti tidak
ada kendala dan hambatan regulasi,” papar Iwan, dihubungi Minggu (20/4).
Hingga saat ini, kata Iwan, belum ada
pemerintah daerah di Indonesia yang menyelenggarakan TV Digital
Teresterial dengan sistem multipleksing. Jika ini terwujud, Parepare
akan menjadi yang pertama di Indonesia menyelenggarakan TV Digital
Terestrial.
Sebelumnya, pengelola Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Armin Lawi,
M.Eng, mengatakan, Program TV Digital Teresterial ide Walikota
Parepare, merupakan lompatan pemikiran yang patut didukung semua pihak.
Unhas, kata Armin, akan mengusulkan
penyelenggaraan TV Teresterial Parepare diadiopsi sebagai program
percontohan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Khususnya, daerah-daerah perbatasan terluar Indonesia yang mengalami
blank spot siaran-siaran TV nasional.
Rencananya, Unhas akan menggelar seminar
khusus membahas Program TV Teresterial Parepare ini. Seminar akan
digelar di Kampus Universitas Hasanuddin, Tamanlanrea Makassar, paling
lambat pertengahan Mei mendatang.
Seminar ini akan dihadiri akademisi dan
ilmuan serta pakar di bidang teknologi informasi. Unhas juga akan
mengundang Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisi Penyiaran
Indonesia, serta pihak-pihak terkait lainnya. (***/toeb/ip)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura