Pedoman Media Siber
 |
| #Para tersangka narkoba yang terlibat jaringan internasional peredaran narkoba di Jawa Timur |
Tentunya, perang melawan narkoba tak henti hentinya ditabuh. Partisipasi masyarakat selaku pemberi informasi tetap diharapkan. Sekecil apapun, jika masyarakat mengetahui transaksi narkoba, segera lapor kepada polisi terdekat. Identitas pelapor pastinya dirahasiakan.
Terlepas dari itu semuanya, koordinasi antar intansi yang berkompeten dalam penanganan masalah narkoba tetap diharapkan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Hanya satu kata Perang Melawan Narkoba Terus Ditabuh.
Sebegaimana diberitakan sebelumnya, perang melawan narkoba yang terus ditabuh itu, akhirnya membuahkan hasil, meski barang bukti yang disita pada akhirnya dimusnahkan. Seperti 3.043 gram barang bukti Narkoba jenis sabu sabu hasil tangkapan Ditreskoba Polda dan BNNP Jatim, akhirnya pada Selasa (6/5/2014) dimusnahkan di depan kantor Ditnarkoba Polda Jatim.
Barang bukti yang dimusnahkan itu senilai 5 miliar lebih dengan melibatkan 4 tersangka yang ditangkap di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur.
Keempat tersangka jaringan Internasional bernama Achmad Rafa Maulana (35) warga Gresik. Dari tangan ini disita shabu seberat 1.027 gram, Supranee Deechimple (31) warga Negara Thailand dan, barang bukti 220 gram, Lu Xeu Mei (27) warga negara China ini barang bukti 1.840 gram dan Onwubuariri C Franklin (29) warga Negara Nigeria merupakan Sub Agen yang menyalurkan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, tiga tersangka tertangkap di Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan pesawat Air Asia jurusan Malaysia – Surabaya. Sedang Onwubuariri C Franklin, dibekuk disalah satu hotel kelas melati di kawasan Jakarta Selatan melalui pengembangan dari Lu xeu Mei.
Dirnarkoba Polda Jatim Kombes Andi Loedianto mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan aparat penegak hukum, khususnya berkaitan dengan narkoba, untuk melakukan pengawasan setiap pintu masuk di bandara.
"Keempat tersangka ini banyak mendapatkan barang dari Nigeria, yang dibawa masuk lewat jalur bandara, baik Malaysia dan Hongkong. Dan keempat tersangka merupakan jaringan dari Nigeria," katanya.
Indonesia merupakan pasar empuk peredaran Narkoba, karena itu pihak polisi terus berkoordinasi dengan beberapa pihak dalam melakukan pengawasan baik Bandara maupun Pelabuhan yang saat ini dijadikan jalur pengiriman Narkoba,
"Kalau barang itu keluar dari negara lain, maka pengawasannya tidak terlalu ketat. Namun kalau masuk ke negara Indonesia, maka pengawasannya sangat ketat. Khusus di Jawa Timur, kami terus memperketat pengawasan di beberapa titik," tandasnya. (eru/ipj)
Teknologi
