Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan hasil rekapitulasi
tingkat KPU Kabupaten tidak akan berubah di tingkat KPU Provinsi, bahkan
di tingkat pusat.
"Suadara tak usah resah, kami pastikan tidak akan berubah," kata
komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, di hadapan puluhan massa aksi
dari Aliansi Masyarakat Madura Bersatu (ALMABAS), Jumat (2/5) sore.
Sebelum menemui massa, mantan komisioner KPU Jember ini terlebih dahulu
menerima empat orang perwakilan massa yang dipimpin koordinator
ALMABAS, Syafi'i.
KPU Jatim, kata Gogot, belum bisa menentukan kapan akan menggelar
kembali rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2014 untuk
DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi, karena masih menunggu hasil
rekapitulasi ulang di 1.794 TPS di Kabupaten Pasuruan.
Proses rekapitulasi ulang tersebut memakan waktu paling lama dua hari.
Penghitungan ulang tersebut dijadwalkan dilakukan di kantor KPU
Kabupaten Pasuruan, Jumat (2/5) oleh 13 PPK. Yakni Wonorejo, Purwosari,
Sukorejo, Gempol, Beji, Bangil, Lekok, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan,
Winongan, Grati dan Prigen.
Rekapitulasi ulang di ribuan TPS tersebut dilakukan atas laporan calon
anggota legislatif dari Partai Gerindra yang mengaku telah memberikan
suap kepada 13 PPK agar perolehan suaranya dimanipulasi menjadi lebih
banyak. Berdasarkan laporan ini, Bawaslu Jatim lalu merekomendasikan
untuk dilakukan rekapitulasi ulang.
Gogot menegaskan, rekapitulasi perolehan suara di tingkat KPU Pasuruan
dipastikan akan selesai pada Senin (5/5) mendatang. Dengan demikian, KPU
Jatim bisa langsung menjadwalkan rapat rekapitulasi tingkat provinsi
pada hari Selasa (6/5).
"Hasil rekapitulasi tingkat kabupaten pasti sama di KPU Provinsi bahkan di tingkat KPU Pusat," kata Gogot.
Menanggapi jawaban KPU Jatim, Koordinator ALMABAS, Syafi'i berjanji
bakal mengawal terus hasil perolehan suara, khususnya dari daerah
pemilihan Jatim XI (Madura).
"Kami akan memastikan perolehan suara tidak berubah hingga di KPU pusat. Ini sesuai janji KPU Jatim," kata Syafi'i.
(Hdy / Mys/jrn)
