Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
#Rhoma Irama saat menghadiri acara Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-88, di Tasikmalaya, Jawa Barat, (12/2). ANTARA/Adeng Bustomi #Repro Tempo |
"Saya rasa belum juga. PKB sampai saat ini belum jelas, sampai saat ini Ketua Umum, Cak Imin belum berkomunikasi dengan saya," ujar Rhoma di kediamannya, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/5).
Namun demikian dia menegaskan akan menarik dukungan bila PKB akhirnya berkoalisi dengan PDIP.
"Kalau sampai terjadi kami akan menarik dukungan, tapi saya belum melihat menarik dukungan," tukasnya.
Lebih lanjut, Rhoma mengutarakan, dirinya melakukan komunikasi intensif terhadap partai-partai Islam dan melakukan koalisi bukan atas inisiatif dirinya, tapi karena perintah Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.
Namun, sampai saat ini koalisi partai-partai Islam belum terwujud. "Seharusnya sudah sewajarnya bila dilakukan koalisi, maka akan jadi partai terbesar yang mengusung capres," ujar Rhoma.
Dia mengakui, sebelumnya ada perjanjian dirinya dengan Muhaimin bila mencapai 15 persen dalam Pemilihan Presiden 2014 maka akan mengusung 'Satria Bergitar' itu sebagai capres.
"Benar sekali. Dalam kontrak politik seperti itu benar, tapi melihat 'single majority' gak ada. PKB memungkinkan untuk dorong capres dan cawapres, kalau mengira ini Rhoma effect, maka harus memajukan capres," tuturnya.
Dia mengatakan tidak kecewa atas pencalonan dirinya yang akhirnya gagal. Namun, seharusnya Cak Imin juga mengedepankan etika politilk.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, partai dengan basis nahdliyin itu akan berkoalisi dengan PDIP, dan dalam koalisi tersebut dilakukan tanpa syarat.
"Sampai saat ini sudah digodok, dan pada dasarnya PKB menyerahkan pimpinan koalisi tentukan untuk kemenangan Pimpinan koalisi," ucap Muhaimin.
(Ral / Mys/JRN)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura